Page 62 - Modul jadi
P. 62

Modul Sejarah Kelas XI KD 3.6


                  SEMERU yang berada disebelah Kantor Pos yang sekarang sudah tidak ada. dr.
                  Mohammad  Saleh  sempat  mendirikan  partai  bernama  INDONESIA  RAYA

                  (PARINDRA).

                         Museum ini merupakan  rumah  dr. Mohamad Saleh.  Di rumah  ini, konon
                  pemuda  dari  berbagai  suku  sering  berkumpul.  Mereka  berdiskusi  bersama  dr.

                  Saleh,  yang merupakan  salah  satu pendiri Boedi Oetomo. Karenanya, rumah  ini

                  disebut  sebagai  Rumah  Bhinneka  Tunggalika.  Tepat  di  depan  rumah  ini,  ada

                  ornamen patung dr. Mohamad Saleh, yang dibangun dua tahun lalu. Kemudian di

                  utaranya,  ada  beberapa  warung  nasi  yang  masih  dalam  satu  area.  Saat  saya
                  berkunjung  sekitar  pukul  10.30  WIB,  warung-warung  ini  terlihat  ramai.

                  Kebanyakan adalah pelajar. Diketahui, dr. Mohamad Saleh merupakan salah satu

                  pendiri Boedi Oetomo saat berusia 20 tahun, bersama dr. Soetomo dan beberapa

                  mahasiswa STOVIA lainnya.

                         Selama berada di Probolinggo, dr. Mohamad Saleh sering mengumpulkan
                  pemuda  dari  berbagai  suku  di  rumahnya,  yang  kini  dijadikan  museum.  Karena

                  itu, tak heran bila rumah tersebut dijuluki sebagai Rumah Bhinneka Tunggal Ika.

                  dr.  Moh  Saleh  punya  11  anak.  Delapan  laki-laki  dan  tiga  perempuan.  Anak

                  ketiganya,  yakni  Abdulrachman  Saleh,  dijadikan  sebagai  nama  bandar  udara
                  (bandara) di Malang dan telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Anak laki-

                  laki  lainnya,  yakni  Abdul  Azis  Saleh,  disebut  pernah  menjabat  sebagai  Menteri

                  Kehakiman di masa pemerintahan Presiden Soekarno (Orde Lama) dan Presiden

                  Soeharto  (Orde  Baru).   Perintis  Museum  dr.  Mohamad  Saleh,  Ade  S.  Permana

                  menyebutkan,  pahlawan  tanpa  tanda  jasa  ini  juga  merupakan  pendiri  Palang
                  Merah Indonesia. Juga pernah mendirikan Parindra.

                         Selama di Probolinggo, dokter Mohamad Saleh menetap di sebuah rumah

                  di  jalan  Laoet  nomor  1.  Dirumah  ini  juga  beliau  mempersatukan  pemuda  dan



                  @2021, Universitas Jember, Pendidikan Sejarah
                                                                                                        61
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67