Page 14 - PENGUKURAN LITA PASS
P. 14
Hasil Pengukuran (HP) Nilai Skala Terkecil (NST) Ketidakpastian Mutlak (KM)
112,00 mm 1 mm 0,5 mm
20,60 mm 0,1 mm 0,05 mm
4,52 mm 0,01 mm 0,005 mm
0,15 mm 0,001 mm 0,0005 mm
Ketidakpastian mutlak sangat berkaitan dengan ketepatan pengukuran
yaitu semakin kecil ketidakpastian mutlak, makin tepat pengukuran tersebut.
Sebagai contoh:
a. Pengukuran waktu dengan alat stopwatch menghasilkan t = (6,50 ± 0,10) s
adalah hasil pengukuran yang ketepatannya lebih tinggi dari pada t = (6,5
± 0,2) s.
b. Pengukuran tegangan dengan alat voltmeter menghasilkan V = (5,42 ±
0,20) V adalah hasil pengukuran yang ketepatannya lebih tinggi dari pada
V = (5,4 ± 0,5)V
∆ disebut ketidakpastian mutlak pada nilai hasilpengukuran dan dapat
digambarkan pada kualitas alat ukur baik atau tidak yang digunakan. Artinya
semakin kecil ketidakpastian mutlak pengukuran yang dihasilkan maka kualitas
alat ukur semakin baik.
2. Ketidakpastian Relatif
Untuk menyatakan ketidakpastian suatu besaran digunakan metode lain
yaitu dengan menggunakan ketidakpastian relatif. Ketidakpastian relatif (KR)
adalah ketidakpastian mutlak pengukuran dibandingkan dengan hasil pengukuran
dalam persen. Ketidakpastian relatif dihitung dengan persamaan sebagai berikut:
Untuk pengukuran tunggal dan berganda:
∆
KR = x 100% (9)
Ketidakpastian relatif berkaitan dengan ketelitian pengukuran artinya
semakin kecil ketidakpastian relatif maka hasil ketelitian pengukuran semakin
tinggi. Misalnya, dengan menggunakan alat ukur termometer untuk mengukur dua
0
suhu yang berbeda. Hasil pengukuran dilaporkan sebagai T 1 = (29,0 ± 0,5) C dan
0
T 2 = (32,0 ± 0,5) C, maka dari dua pengukuran tersebut yang lebih teliti adalah :