Page 15 - PENGUKURAN LITA PASS
P. 15

Ketidakpastian relatif untuk T 1 :

                                             ,
                                      KR =      x 100 % = 1,72%
                                              ,


                               Ketidakpastian relatif untuk T 2 KR =    ,    x 100 % = 1,56%
                                                                     ,

                               Oleh karena ketidakpastian relatif pada T 2 lebih kecil daripada T 1, maka

                        sangat  jelas  bahwa  pengukuran  T 2  lebih  teliti  dari  pada  pengukuran  T 1.  Akan
                        tetapi,  jika  diperhatikan  kedua  pengukuran  tersebut  ketepatannya  sama  karena

                        ketidakpastian mutlaknya sama yaitu 0,5 0C.


                        3.  Tingkat kepercayaan suatu pengukuran
                               Tingkat  kepercayaan  suatu  pengukuran  adalah  selisih  antara  nilai  harga

                        seratus persen (100%) atau harga ideal dengan hasil ketidakpastian relatif dalam

                        persen, atau dituliskan sebagai berikut:

                                      Tingkat kepercayaan = 100% - KR (%)               (10)


                               Berdasarkan  hasil  pengukuran  dengan  termometer  di  atas,  diperoleh

                        tingkat kepercayaan yaitu:


                               Tingkat kepercayaan untuk pengukuran T 1:


                                      TK = 100% - KR = 100% - 1,72% = 98,28 %


                               Tingkat kepercayaan untuk pengukuran T 2:


                                      TK = 100% - KR = 100% - 1,56% = 98,44%

                               Jadi jelas dari dua Hasil tingkat kepercayaan di atas ternyata  yang lebih

                        mendekati kebenaran hasil pengukuran adalah pengukuran T2. Artinya semakin
                        tinggi suatu tingkat kepercayaan maka semakin mendekati hasil kebenaran suatu

                        pengukuran.
                        4.  Angka Berarti

                               Jumlah  angka  berarti  ditentukan  oleh  ketidakpastian  relatifnya.  Angka
                        yang dapat dilaporkan dalam suatu pengukuran berulang dapat mengikuti aturan

                        sebagai berikut:
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20