Page 4 - Renungan El-Bethel Desember 2021
P. 4
D
I
E
N
B
AP
U
T
K
I
?
S
SIAP DIBENTUK?
Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya
kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya.
Yeremia 18:4
Bacaan : Yeremia 18
al
alam Alkitab terjemahan NASB : “… as it pleased the potter to make” keinginan pembuat tembikar
am
adalah hal yang menjadi penentu bagaimana sebuah bejana itu dibuat dan hasil akhir bejana.
D DDan tentunya, menyerahkan pada keinginan sang pembuat tembikar merupakan hal yang tidak
mudah karena harus memiliki kesediaan hati untuk dibentuk.
Bagaimanakah respon kita ketika Tuhan sedang membentuk hidup kita? Dapatkah kita menerimanya
atau malah mengabaikannya?
• Respon bangsa Israel terhadap apa yang Tuhan lakukan terhadap mereka, “Sebab itu, katakanlah
kepada orang Yehuda dan kepada penduduk Yerusalem: Beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku
ini sedang menyiapkan malapetaka terhadap kamu dan merancangkan rencana terhadap kamu. Baiklah
kamu masing-masing bertobat dari tingkah langkahmu yang jahat, dan perbaikilah tingkah langkahmu
dan perbuatanmu! Tetapi mereka berkata: Tidak ada gunanya! Sebab kami hendak berkelakuan mengikuti
rencana kami sendiri dan masing-masing hendak bertindak mengikuti kedegilan hatinya yang jahat.”
(Ay. 11 – 12)
Bangsa Israel mengabaikan apa yang dilakukan oleh Tuhan terhadap mereka, bahkan mereka bertindak
sesuai dengan keinginan mereka sendiri.
• Respon Allah terhadap apa yang telah mereka lakukan terhadap terguran yang Allah berikan
melalui Yeremia, “Seperti angin timur Aku akan menyerakkan mereka di depan musuhnya. Belakang-Ku
akan Kuperlihatkan kepada mereka dan bukan muka-Ku pada hari bencana mereka.” (Ay. 17). Tentunya
kita tidak berharap bahwa Allah melakukan hal yang demikian pada kita, oleh karena itu respon yang
tepat untuk sebuah pribadi yang siap dibentuk.
Terkadang apa yang kita alami tidak membuat kita nyaman atau bahkan mungkin ada dalam
kondisi / keadaan tidak sesuai ekspektasi yang kita inginkan. Hal yang kita harapkan tidak datang seperti
apa yang diinginkan. Bukankah Allah mempunyai caranya sendiri bagi setiap kita untuk mendatangkan
kebaikan?
Memang kita tidak dapat memilih keadaan yang terjadi, namun kita dapat melakukan respon yang tepat
untuk dapat lebih tepat menentukan sebuah hal yang terbaik di mata Allah.
PERENUNGAN
1. Apakah respon hati kita ketika sebuah keadaan yang tidak nyaman terjadi dalam hidup kita?
2. Hal apa yang akan kita lakukan ketika mengalami sebuah proses yang membuat kita hampir
menyerah?
DOA
“Bapa di Sorga, bantu aku untuk dapat menjadi pribadi yang mampu menerima segala keadaan baik
atau buruk yang terjadi, berat atau ringan masalah yang ku hadapi. Beri kerelaan hati untuk meresponi KAMIS
setiap hal yang terjadi seturut dengan apa yang Engkau mau. Amin”
KAMIS
(Beatrix) 02 DESEMBER 2021