Page 8 - Renungan El-Bethel Desember 2021
P. 8

A
                                                                                                                                              .
                                                                                                                                  M
                    E
                                                                                                                             A
                                                                                                          N
                                                                                                     R
                                                                                      K P
                                                                                                 E
                                                                                                              A
                                                                                                                   H S
                                                              A
                                                    N Y
                                                                   N
                                                                                 A
                                                                        G T
                                               A
                             T
                        R
                                 E
                                           U
                                     M
                P
                PERTEMUAN YANG TAK PERNAH SAMA.
                Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan
                menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
                Ibrani 4:16
                Ibrani 4 : 14-16
                              na
                           ma

                          i imana saat teduhmu hari-hari ini?”, “Sudah saat teduh belum hari ini?”, “Hari-hari ini lagi ngalami
                          apa sama Tuhan?” Cukup familiarkah dengan pertanyaan-pertanyaan ini? Yap, inilah pertanyaan-
                G Gpertanyaan yang sering dilontarkan ketika para penyampai Firman di mimbar, ketika kita sedang
                mentoring, ataupun ketika kita sedang membaca renungan-renungan harian. Pertanyaan-pertanyaan
                yang menjadi beban bagi kita bila kita belum melakukannya. Bahkan bagi sebagian orang, hal ini menjadi
                sebuah dosa ataupun aib bila kita tidak melaksanakan.
                        Apakah anda dan saya pernah mengalami hal yang sama? Tentu dalam kehidupan kekristenan
                kita   memiliki liturgi yang akan selalu berulang kita lakukan untuk mendekatkan diri kita pada Tuhan,
                serta belajar mengenal lebih dalam dengan Tuhan. Namun apabila kita kehilangan esensi dari liturgi itu
                maka kita akan kehilangan kekristenan? Tentu tidak. Apakah kita kehilangan Kristus itu sendiri? Bisa jadi.
                        Kita kembali pada topik utama kita. Apakah esensi saat teduh bagi kita? Kita mengambil “Priority
                Time” dalam hidup kita untuk bertemu dengan Sang Pemberi Kehidupan. Ketika kita sedang memberi
                waktu kita, kita tidak sedang menyisakan waktu kita dari sepanjang hari kita untuk Tuhan, namun kita
                sedang memberikan waktu yang kita khususkan untuk Tuhan kita. Ketika kita belajar memberikan
                “Priority Time” untuk Tuhan, kita sedang mempertahan esensi dari hidup kita.


                        Esensi  dari mengkhususkan  waktu kita  untuk  Tuhan  adalah  sebuah perjumpaan  pribadi kita
                dengan pribadi Pencipta kita. Maka setiap pertemuan pasti berkesan, karena yang paling mengenal kita
                adalah Pencipta kita sendiri. Maka Dialah (Tuhan) yang paling mengerti bagaimana cara untuk kita dapat
                merasakan kehadiran-Nya. Dia dapat hadir sebagai Bapa, Sahabat, Raja dan berbagai cara yang kadang
                kita tidak mengerti. Karena Tuhan adalah Pribadi yang mengerti apa yang kita butuhkan lebih dari yang
                kita mengerti. Jadi, sudahkah kita saat teduh hari ini? :)



                PERENUNGAN :
                1.      Sudahkah anda memberikan “Priority Time” untuk Tuhan?
                2.      Apakah esensi saat teduh bagi anda?
                3.      Sudahkah setiap pertemuan dengan pencipta anda berkesan setiap harinya?



                DOA
                “Bapa, Kami bersyukur untuk setiap moment yang berharga yang Kau berikan dalam hidup kami. Bapa
                hari ini kami berdoa, berikan kami kerinduan lebih lagi mengenal-Mu lebih dalam, karena serindunya kami
                kepada-Mu, tak dapat menandingi kerinduan-Mu untuk menemui kami secara pribadi. Kami bersyukur
                kami memiliki Tuhan, Bapa, Sahabat dan Raja seperti-Mu. Dalam tangan-Mu kami serahkan kehidupan
                kami. Dalam Nama Yesus kami berdoa dan bersyukur. Amin



                (Dimas)                                                                                                                                       SENIN


                                                                                                                                                              SENIN



















                                                                                                                                                                 06 DESEMBER 2021
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13