Page 11 - Renungan El-Bethel Desember 2021
P. 11
A
R
I
I
A
P H
K
G
I
U
U
T Y
ES
T
MENGIKUT YESUS SETIAP HARI
M
N
E
S S
E
Ketika Yesus dan murid-murid-Nya melanjutkan perjalanan mereka, berkatalah seorang di tengah jalan kepada Yesus: “Aku
akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi.”
Lukas 9:57
Bacaan : Lukas 9:57-61
a
rang yang percaya pasti akan mengikuti apa yang dia percayai. Begitu pula ketika kita percaya
r
ng
kepada Yesus, pasti kita juga akan mengikuti apa yang Yesus lakukan. Namun, kita harus mengerti
O Obahwa dalam mengikut Yesus, kita tidak menggunakan cara sendiri tapi menggunakan cara-Nya.
Bacaan kita di Lukas 9:57 hari ini menjelaskan bahwa ada orang yang ingin mengikuti Dia dengan
mengatakan, “Aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi.” Kita pasti juga pernah mengatakan
hal ini, sekalipun di dalam hati. Tetapi, kita mau melihat respon yang Yesus berikan ketika orang ini
menyatakan mau mengikut Yesus ke manapun Dia pergi.
Lukas 9:58 “Yesus berkata kepadanya: “Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang,
tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.””.
Dalam konteks ayat ini, ada sebuah hal yang menarik ketika Yesus merespon orang yang ingin mengikut
Dia. Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, dan seharusnya kalau manusia
mempunyai rumah, bukan? Namun, melalui ayat di atas banyak orang yang menyimpulkan bahwa Yesus
tidak mempunyai rumah. Artinya, ketika kita mengikut Yesus, hidup kita tidak berada di zona nyaman
(dalam konteks ini “rumah” berbicara tentang zona nyaman).
Di ayat sebelumnya, Yesus tidak menyebutkan rumah tetapi mengatakan tentang tempat untuk
meletakkan kepala-Nya.“Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepalaNya”, tulisan
ini tiba-tiba menjadi hidup (rhema). Berbicara tentang meletakkan kepala, kepala adalah hal yang sangat
penting dalam tubuh manusia, manusia masih bisa hidup tanpa tangan atau kaki, tetapi tidak pernah
didapati manusia bisa hidup tanpa kepala. Dalam kepala terdapat akal budi untuk kita berpikir, ada
mata untuk melihat, ada telinga untuk mendengar, dan ada mulut untuk berbicara. Secara rohani Yesus
sedang mengajarkan kepada kita bahwa dalam mengikut Dia cara kita berpikir, melihat, mendengar, dan
berbicara semuanya berpusat kepada apa yang ada di atas bukan di bawah (tidak diletakkan).
Kolose 3:1-2 juga telah mengajarkan kepada kita bagaimana kita tidak fokus pada apa yang ada di
dunia, tetapi pada apa yang ada di atas: “Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus,
carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang
di atas, bukan yang di bumi.”
Perenungan:
Orang yang disebut sebagai pengikut Tuhan Yesus itu bukan berdasarkan status agama di KTP, datang
ke gereja, datang ke persekutuan, dan sebagainya yang berhubungan dengan peribadatan. Namun, kita
dikatakan pengikut Tuhan Yesus ketika kita selalu memikirkan apa yang Kristus pikirkan, melihat sama
seperti Yesus melihat, mendengar apa yang Yesus katakan, dan selalu memperkatakan Firman Tuhan.
Doa:
“Ya Tuhan, lewat renungan hari ini kiranya Engkau terus membentukku semakin serupa dengan Engkau. KAMIS
Untuk berpikir sepert-Mu, melihat seperti-Mu dan mendengar seperti-Mu. Berikan hati yang taat untuk
berjalan dengan-Mu setiap hari. Di dalam Nama Yesus. Amin.”
KAMIS
Gehazi) 09 DESEMBER 2021