Page 17 - MODUL TREMODINAMIKA revisi
P. 17
Hukum 1 Termodinamika
Hukum I Termodinamika adalah perluasan bentuk dari Hukum Kekekalan Energi dalam mekanika.
Hukum ini menyatakan bahwa: "Jumlah kalor pada suatu sistem sama dengan perubahan energi
dalam sistem tersebut ditambah usaha yang dilakukan oleh sistem." Dengan demikian, meskipun
energi kalor sistem telah berubah menjadi energi mekanik (usaha) dan energi dalam, jumlah seluruh
energi tersebut selalu tetap. Secara matematis, Hukum I Termodinamika dituliskan sebagai berikut :
Keterangan :
Q = Kalor yang diterima atau dilepaskan oleh sistem (J)
ΔU = Perubahan energi dalam sistem (J)
W = Usaha yang dilakukan sistem (J)
Perjanjian tanda yang berlaku untuk Persamaan diatas tersebut adalah sebagai berikut.
1. Jika sistem melakukan kerja maka nilai W berharga positif.
2. Jika sistem menerima kerja maka nilai W berharga negatif
3. Jika sistem melepas kalor maka nilai Q berharga negatif
4. Jika sistem menerima kalor maka nilai Q berharga positif
Hukum II Termodinamika
Hukum II Termodinamika menyatakan adanya proses ireversible atau tidak dapat balik.
Environment
Jika beruang kutub yang berbaring di salju, kalor
dari tubuhnya akan mencairkan salju di bawah tubuhnya,
tetapi beruang itu tidak dapat memindahkan energi dari
salju untuk menghangatkan tubuhnya. Dengan demikian
aliran kalor memiliki arah, yaitu dari panas ke dingin.
Peristiwa tersebut menggambarkan Hukum II
Termodinamika pada lingkungan kehidupan Beruang
Sumber : https://bit.ly/3rY5GBf
Kutub.
Gambar 10. Beruang Kutub
Hukum II Termodinamika menyebutkan bahwa "tidak mungkin untuk membuat sebuah
mesin kalor yang bekerja dalam suatu siklus yang semata-mata mengubah energi panas
yang diperoleh dari suatu reservoir pada suhu tertentu seluruhnya menjadi usaha
mekanik". Proses reversibel sebenarnya menunjukkan adanya energi mekanis yang hilang. Semua
16 | T e r m o d i n a m i k a