Page 23 - PAH 7.3
P. 23

D.  Tujuan Penerapan Tri Hita Karana dalam Kehidupan di

                        Masyarakat

                    1.  Tujuan Tri Hita Karana dalam Kehidupan

                    Tujuan dari tri hita  karana  adalah  untuk  mencapai kebahagiaan hidup
                    melalui harmonisasi dan kebersamaan.     Tujuan tri hita  karana  tersebut,
                    sangat  dipengaruhi oleh  lingkungannya.  Hal  ini berarti dipengaruhi oleh

                    lingkungan alam, masyarakat, pola pikir, konsep, atau nilai yang berkembang
                    dalam masyarakat tersebut.

                        Agama Hindu memberikan tempat yang utama terhadap ajaran tentang
                    dasar dan tujuan hidup manusia. Dalam ajaran agama Hindu terdapat suatu
                    sloka  yang berbunyi:  “Moks̄rtham  Jagadhita  Ya  Ca  Iti  dharmah“  yang

                    berart  tujuan beragama  adalah  untuk  mencapa  kesejahteraa  jasma  da
                    ketenteraman batin (kedamaian abadi).   Ajaran tersebut  dijabarkan dalam
                    konsep  catur purusa  artha  atau  empat  dasar  dan tujuan hidup  manusia.

                    Bagian-bagian catur purusa artha adalah sebagai berikut.

                    a.  Dharma

                    Dharma dalam hal ini berarti kebenaran. Dharma dijadikan landasan dalam
                    setiap  aktivitas.  Apapun yang diperoleh  berdasarkan dharma,  merupakan
                    pengamalan Weda     yang nantinya   dapat  mencapai  tujuan baik  di dunia
                    maupun di akhirat nanti.

                    b.  Artha

                    Artha  dapat  diartikan sebagai materi untuk  memenuhi segala   kehidupan
                    manusia. Dalam mencari  artha/materi harus berlandaskan dharma. Materi
                    diperlukan untuk menyelenggarakan kehidupan rumah tangga, pendidikan,
                    dan kewajiban-kewajiban agama lainnya. Akan tetapi materi atau kesuksesan
                    itu  harus  dicapai berdasarkan landasan agama   (dharma)  dan digunakan

                    sesuai dengan moral agama.

                    c.  Kama
                    Kama  berarti  kesenangan  atau  keinginan.  Di dalam  memenuhi keinginan
                    atau  kesenangan hendaknya      berlandaskan pada    dharma   (kebenaran).




                                                                       Bab 3 Tri Hita Karana | 77
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28