Page 25 - PAH 7.3
P. 25
(parahyangan), dan membangun karakter dan sikap anggota keluarga
sebagai penghuni rumah (pawongan).
d. Menata lingkungan kahyangan (tempat suci) di tingkat wilayah
(parahyangan), ada warga umat yang mengembangkan nilai-nilai
keagamaan (pawongan), dan ada lingkungan di tingkat wilayah
(palemahan).
e. Mewujudkan hubungan secara niskala dengan melaksanakan upacara
panca yadnya.
f. Menjaga hubungan yang harmonis antara manusia dengan Tuhan,
melalui pelaksanaan dewa yadnya.
g. Menjaga hubungan yang harmonis antara manusia dengan
sesama manusia melalu pelaksanaa manusa yadnya, rsi yadnya, dan
pitra yadnya.
h. Hubungan yang harmonis antara manusia dengan alam lingkunan
melalui pelaksanaan upacara bhuta yadnya, mulai dari upacara yang
sederhana (segehan) sampai upacara besar (tawur), perayaan tumpek,
dan lain sebagainya.
i. Melaksanakan kerja bhakti atau gotong royong mulai di lingkungan
keluarga sampai lingkungan yang lebih luas seperti desa pakraman.
j. Menjalin hubungan yang harmonis antarumat beragama di lingkungan
sekitar.
k. Membangun rumah tinggal, balai masyarakat, perkantoran, sekolah, dan
tempat ibadah (tempat suci) dengan memperhatikan segi keamanannya.
l. Menanam kembali hutan atau gunung yang gundul agar tidak terjadi
bencana longsor.
m. Tidak mengeksplorasi sumber daya alam secara berlebihan agar tidak
terjadinya kerusakan lingkungan atau ekosistem.
Mari Mencari Informasi
Untuk melengkapi pengetahuan yang telah kalian miliki, silakan kalian
mencari informasi tambahan mengenai konsep dan contoh penerapan tri
Bab 3 Tri Hita Karana | 79