Page 129 - E-Modul FLIP BOOK
P. 129

bahan  memiliki  sifat  elastis.  Beberapa  bahan  sangat  elastis,  seperti  karet,  dan  ada  juga  yang
                  kurang elastis, seperti keramik. Sifat elastis adalah sifat bahan yang cenderung kembali ke bentuk
                  semula ketika gaya yang diberikan pada benda dihilangkan. Panjang kawat besi yang ditarik oleh

                  gaya  tertentu  menjadi  lebih  panjang,  dan  ketika  gaya  yang  diberikan  pada  kawat  dilepaskan,
                  panjang kawat besi kembali ke panjang semula.
                        Beberapa benda sangat mudah diubah panjangnya, sementara yang lain sangat sulit diubah

                  panjangnya. Benda yang mudah berubah bentuk karena gaya dikatakan memiliki elastisitas yang
                  tinggi.  Untuk  membedakan  bahan  berdasarkan  elastisitas,  maka  didefinisikan  besaran  yang

                  disebut modulus Young. Benda yang lebih elastis (lebih lembut) memiliki elastisitas yang lebih
                  kecil.


                      Modulus Young
                      Misalkan sebuah benda memiliki panjang L. Jika benda tersebut ditarik dengan gaya tertentu,

                  maka panjang benda bertambah ∆L. Besar pertambahan panjang tersebut berbanding lurus dengan
                  panjang semula, atau
                                 L   L                            (Pers. 6.1)



                      Hubungan ini yang menjadi alasan mengapa menambah panjang karet yang lebih panjang
                  lebih mudah dilakukan daripada menambah panjang karet yang lebih pendek. Untuk mengganti

                  kesebandingan  di  atas  dengan  tanda  sama  dengan,  kita  perkenalkan  sebuah  konstanta,   ,
                  sehingga


                                  L   L                                  (Pers. 6.2)


                      Konstanta   dikenal dengan regangan atau strain.










                   Gambar 6.7 kawat ditarik dengan gaya tertentu mengalami pertambahan panjang

                      Ketika suatu gaya F ditekankan atau digunakan untuk meregangkan sebuah benda yang
                  memiliki luas penampang A, maka gaya tersebut disebar ke seluruh penampang benda. Makin

                  luas penampang benda yang dikenai gaya, makin kecil gaya per satuan luas yang dirasakan
                  permukaan, yang pada akhirnya akan berpengaruh pada perubahan panjang benda. Yang lebih

                  menentukan perubahan panjang benda bukan besarnya gaya secara langsung, tetapi gaya per




                                                           122
   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134