Page 17 - E-BOOK PENCEMARAN MIKROPLASTIK PADA IKAN KERONG-KERONG WORD (2)
P. 17
BAB DESKRIPSI
2 MIKROPLASTIK
A. Pengertian Mikroplastik
Limbah plastik yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan berbagai
permasalahan lingkungan. Sampah plastik yang dibuang kelingkungan pada akhirnya akan
masuk ke wilayah perairan, terutama laut. Plastik merupakan komponen utama dari
sampah yang terdapat dilaut. Jumlahnya hampir mencapai 95% dari total sampah yang
terakumulasi di sepanjang garis pantai, permukaan dan dasar laut. Sampah plastik telah
menyebar secara luas di seluruh wilayah laut dunia. Sampah plastik dalam berbagai
ukuran, mulai dari mikroskopik hingga makroskopik ditemukan hampir seluruh habitat
bentik dan pelagik di seluruh lautan. Plastik yang berukuran mikroskopik inilah yang
dikenal sebagai mikroplastik (Victoria, 2017).
Mikroplastik adalah komponen plastik dengan ukuran (< 5 mm) yang sebagian besar
berasal dari penguraian plastik-plastik berukuran besar (Yona, 2020). Mikroplastik adalah
salah satu sampah yang hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop. Mikroplastik
berukuran sangat kecil karena bisa menyerupai fitoplankton dan menjadi makanan ikan
kecil. Jika mikroplastik dikonsumsi ikan kecil, maka akan mengganggu rantai makanan,
karena ikan kecil akan dimakan ikan besar dan pada akhirnya akan dikonsumsi oleh
manusia (Aji, 2017). Mikroplastik pertama kali diidentifikasi keberadaannya sekitar tahun
1970. Mikroplastik telah ditemukan pada kolam air dan sedimen laut di berbagai tempat
seluruh dunia. Mikroplastik terbagi menjadi 2 kategori yaitu ukuran besar (1 -5 mm) dan
kecil (<1 mm) (Sari 2018).
Menurut para ahli mikroplastik belum didefinisikan secara pasti namun secara fisika,
degradasi terjadi karena proses fragmentasi plastik yang terbawa arus dari sungai ke laut
menjadi mikroplastik yang dipengaruhi oleh paparan sinar matahari dan menyebabkan
pelapukan pada plastik, sehingga mikroplastik tersuspensi dibadan air dan berikatan
16
Pencemaran Mikroplastik Pada Ikan