Page 134 - ALAT OPTIK
P. 134
Aberasi: Kelainan bentuk bayangan yang dihasilkan oleh lensa atau cermin.
Alat Optik: Alat bantu untuk mengamati benda-benda yang tidak jelas
dilihat oleh mata.
Aperture (Diafragma): Bukaan di dalam kamera yang mengontrol jumlah
cahaya yang masuk ke dalam lensa.
Astigmatisma: Cacat mata karena kornea mata tidak berbentuk sferik,
melainkan lebih melengkung pada satu bidang daripada bidang
lainnya.
Bayangan Maya: Bayangan yang terbentuk oleh perpotongan
perpanjangan sinar bias, dapat dilihat langsung dalam lensa, tetapi
tidak bisa ditangkap oleh layar.
Bayangan Nyata: Bayangan yang terbentuk dari perpotongan sinar bias
yang dapat ditangkap oleh layar.
Bintik buta : Bagian yang dilewati urat saraf optik tidak peka terhadap
sinar
Cairan vitreus: Cairan pada mata seperti agar-agar airs
Daya Akomodasi Mata: Kemampuan otot mata untuk menebalkan atau
memipihkan lensa mata, memungkinkan mata memfokuskan objek
pada jarak berbeda.
Hipermetropi: Cacat mata di mana mata tidak dapat melihat dengan jelas
benda-benda yang dekat, diperbaiki dengan lensa cembung.
Kacamata: Alat optik yang menggunakan lensa untuk membantu
mengoreksi gangguan penglihatan seperti rabun jauh (miopi) atau
rabun dekat (hipermetropi).
Kamera: Alat optik yang digunakan untuk menangkap gambar dengan
memfokuskan cahaya pada sensor digital atau film.
Kamera: Alat optik yang menghasilkan bayangan melalui lensa dan
memproyeksikan bayangan tersebut pada film atau sensor.
Kekuatan Lensa: Kemampuan sebuah lensa untuk mengumpulkan cahaya
pada lensa cembung dan menyebarkan cahaya pada lensa
cekung.
131