Page 87 - ALAT OPTIK
P. 87
Observing System (VGOS) di Observatorium Bosscha, sebuah langkah
penting untuk pengembangan astronomi di Indonesia. Proyek ini, yang
pertama di Indonesia, dilakukan bekerja sama dengan Shanghai
Astronomical Observatory-Chinese Academy of Sciences (SHAO-CAS).
Teropong radio VGOS ini memiliki beragam fungsi, termasuk astronomi,
geodesi, dan telekomunikasi, serta akan terhubung dengan jaringan
Teropong global.
Keberadaan Teropong di ekuator sangat penting karena jarangnya
fasilitas serupa di kawasan ini. Pembangunan VGOS juga memungkinkan
Indonesia untuk berkontribusi dalam jejaring Teropong internasional,
terutama dalam grup VLBI Asia-Oceania (AOV). Teropong ini dapat
mengukur pergerakan benua dengan presisi tinggi dan memberikan data
yang berguna untuk mengidentifikasi potensi bahaya geologis.
Selain itu, VGOS akan menjadi alat penting dalam memantau
perubahan iklim dan menyediakan kerangka acuan waktu yang akurat.
Pembangunan Teropong ini merupakan investasi jangka panjang yang
akan mendukung pendidikan, penelitian, dan inovasi, serta memperkuat
posisi Indonesia di bidang astronomi global.
1) Teropong Bintang
Dalam penggunaannya, teropong bintang dapat
digunakan dengan mata tanpa berakomodasi dan
berakomodasi maksimum.
a) Mata tanpa berakomodasi
Untuk penggunaan dengan mata yang tanpa
berakomodasi, bayangan yang dibentuk lensa objektif jatuh
pada titik fokus lensa okuler. Untuk penghitungan rumusnya,
terdapat dua syarat juga: s’ok = tak hingga, s’ob = fob, maka:
84