Page 47 - E MODUL INTERAKSI SOSIAL
P. 47
Bentuk bentuk interaksi sosial ada dua yaitu assosiatif dan dissosiatif
Assosiatif adalah bentuk interaksi sosial yang mengarah kepada persatuan dan
kesatuan diantaranya kerjasama, akomodasi, akulturasi, asimilasi.
Bentuk dari cooperation/ kerjasama diantaranya adalah:
1. Gotong royong. Merupakan bentuk kerja sama yang terjadi pada masyarakat pedesaan,
dimana proses ini menghasilkan aktivitas tolong menolong dan pertukaran tenaga serta
barang maupun pertukaran emosional dalam bentuk timbal balik diantara mereka. Baik
yang terjadi di sektor keluarga maupun di sektor produktif.
2. Bargaining. Merupakan proses cooperation dalam bentuk perjanjian tukar menukar
kepentingan, kekuasaan, ataupun barang - barang maupun jasa antara dua organisasi atau
lebih. Biasanya terjadi dalam bidang politik, ekonomi, budaya, hukum.
3. Co-optation. Merupakan bentuk kerja sama yang terjadi antara individu dan kelompok
dalam suatu organisasi atau negara dimana terjadi proses penerimaan unsur - unsur baru
dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik suatu organisasi untuk menciptakan
stabilitas.
4. Coalition (Koalisi). Merupakan dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang
sama, yang kemudian melakukan kerja sama yang dilakukan oleh satu dengan lainnya
untuk mencapai suatu tujuan tersebut.
5. Joint-venture. Merupakan kerja sama yang dilakukan dua atau lebih organisasi
perusahaan dalam bidang bisnis untuk pengerjaan proyek - proyek tertentu.
Bentuk – bentuk akomodasi yaitu :
1. Koersi. Merupakan suatu bentuk akomodasi yang diselesaikan dengan cara
kekerasaan atau pemaksaan. Baik secara fisik maupun psikologis.
2. Mediasi. Bentuk akomodasi yang dilakukan melalui suatu jasa perantara yang
bersikap netral. Pada mediasi, terdapat pihak yang berusaha untuk mempertemukan
pihak-pihak yang bertikai antara dua belah pihak.
3. Ajudikasi. Akomodasi yang dilakukan dengan melalui jalur hukum atau disebut
jalan pengadilan. Karena berbagai usaha yang dilakukan telah mengalami jalan
buntu.
4. Arbitrase. Suatu bentuk akomodasi yang menunjuk pihak ketiga untuk
memutuskan konflik atau pertentangan tersebut. Dalam bentuk ini, pihak yang
bertikai berusaha untuk mencari pihak ketiga untuk mengendalikan konflik
tersebut.
5. Kompromi. Merupakan bentuk akomodasi yang dicapai karena masing - masing
pihak yang terlibat dalam proses ini saling mengurangi tuntutannya agar tercapai
penyelesaian dari pihak ketiga.
Dissiosiatif adalah bentuk interaksi sosial yang mengarah kepada perpecahan
diantaranya adalah kompetisi/ persaingan, konflik sosial, dan kontraversi
39