Page 49 - E-Modul-MariBelajar
P. 49
ْ َ ْ َ ْ َ ْ َ ُ َ ُ ُ ُ َ ْ َٰ َّ َ ُ َ ُ ُ َ َ ُْ َٰٓ َ
َ
َ
ُ
َ َ
ْ ْ
َٰٓ َ
َ َ
َٰ
ا
قفارمل ُ ٱ لإ مكي ديأو مكهوجو ولسغ ف ٱ ةولصل ٱ لإ متمق َ اذإ اونماء نيذل ٱ اهيأ ي
َ
ُ َ
ُ
َ
ُ
َ ْ
ُ
ُ
ُ
َّ َّ
ْ
َ ْ
ْ ُ
ْ
ْ َ
ُ َ
َ ْ
ُ ْ
ُ
ُ ُ
ً
متنك نإو َ ۚ اورهط ف ٱ ابنج متنك نإو َ ۚ يبعكل ٱ لإ مكلجرأو مكسوءرب اوحسم و ٱ
ِ
ُ َ ْ َ َ َ َ ُ ْ َ َ ْ َ ٓ َ ْ َ ِٓ ُ ِٓ َ َ َ ٓ ْ َ َ َ َ َ ْ َ َ َٰٓ ْ َّ
ُ
َ
ٓ ِٓ
َٰ
َٰ
َٰ
اودجت ملف ءاسنل ٱ متسم ل وأ طئاغل ٱ نم مكنم دحأ ءاج وأ رفس لع أ و ضرم
ٓ َ
َ َ ْ َ ُ َ ُ َ ُ ُ ْ ِٓ ُ ْ َ ْ َ ُ ُ ُ ُ َ ْ َ ً ِٓ ً َ َ ُ َّ َ َ َ
لعجيل للّ ٱ ديري ۚ ام هنم مكي ديأو مكهوجوب ا وحسم ف ٱ ابيط اديعص اومميتف ءام
ِ
ُ َ
ُ
َ ُ ُ ْ َ ْ ُ َ َ ْ ْ َ ُ َ َ ْ َّ ُ َ ْ َ ِٓ َ ُ ُ ُ َ َ َ َ ْ ِٓ ُ َ ْ َ
َ
َٰ
نوركشت مكلعل مكيلع ۥ هتمعن متيلو مكرهطيل ديري نك لو جرح نم مكيلع
ِ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak
melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku
serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu samoai kedua mata kaki.
Jika kamu dalam keadaan junub, mandilah. Jika kamu sakit, dalam
perjalanan, Kembali dari tempat buang air kecil (kakus), atau menyentuh
perempuan, lalu tidak memperoleh air, bertayamumlah dengan debu yang
baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak
ingin menjadikan bagimu sedikit pun kesulitan, tetapi Dia hendak
membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu agar kamu
bersyukur” (Al-Maidah (5): 6)
Ayat di atas berisi perintah Allah. Kepada orang-orang beriman untuk
melakukan wudhu Ketika hendak salat apabila dalam keadaan berhadas (berhadas
kecil). Sedang bagi orang yang berhadas besar, diwajibkan mandi terlebih dahulu. Bagi
orang yang sakit, bepergian, berhadas kecil, atau menggauli istri-istrinya serta tidak
mendapat air untuk berwudhu dan mandi diperintahkan bertayamum dengan debu yang
suci.
Dalam tafsir Rawa’i’ al-Bayan karya Muhammad ‘Ali As-Sabuni, ayat ini
mengandung hikmah tasyri’ (pensyariatan) tentang hukum islam, yaitu membersihkan
manusia dari kotoran jasmani maupun rohani, yang tampak maupun yang tidak tampak,
agar rohaninya siap untuk menghadap Allah SWT. islam mengisyaratkan wudhu dan
mandi bagi seorang mukmin sebagai cerminan kesucian lahiriah. Sementara, islam
menyeru untuk menjauhi kemaksiatan dan dosa sebagai lambang kesucian rohani.
Prinsip kebersihan supaya dijadikan sebagai tradisi dalam berbagai aspek kehidupan,
termasuk dalam hal makanan dan minuman. Islam mengharuskan demikian karena ia
adalah agama suci dan bersih. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila islam
menghendaki manusia agar hidup bersih dan suci (Tim penyusunan tafsir ilmi, 2022).
3. Hati
Hati terdiri dari bagian lobulus-lobulus yang berbentuk segi enam. Setiap
lobulus terdiri atas jejeran hepatosit (sel hati) seperti jari-jari roda melingkari suatu vena
centralis. Di antara hepatosit terdapat sinusoid (kapiler yang melebar). Pada dinding
sinusoid terdapat makrofag yang disebut sel Kuppfer, yang dapat memfagositosis sel-
sel darah rusak dan bakteri. Jaringan hati terdapat beberapa pembuluh darah yaitu arteri
hepatica dan vena hepatica. Vena porta hepatica yang berasal dari lambung dan usus,
mengandung darah yang miskin oksigen, tetapi kaya nutrien (asam amino,
monosakarida, asam lemak, vitamin yang larut dalam air dan mineral). Arteri hepatica,
yaitu cabang dari arteri coeliaca yang kaya oksigen
37