Page 37 - APRESIASI PROSA BERBASIS KEARIFAN LOKAL BATAK TOBA
P. 37

Karena dia tahu bahwa ikan yang menyambar pancingnya itu adalah ikan

      yang besar.



            Setelah  beberapa  lama  dia  biarkan  pancingnya  ditarik  ke  sana
      kemari, barulah pancing itu disentakkannya, dan tampaklah seekor ikan

      besar  tergantung  dan  menggelepar-gelepar  di  ujung  tali  pancingnya.
      Dengan  cepat  ikan  itu  ditariknya  ke  darat  supaya  tidak  lepas.  Sambil

      tersenyum gembira mata pancingnya dia lepas dari mulut ikan itu. Pada

      saat  dia  sedang  melepaskan  mata  pancing  itu,  ikan  tersebut
      memandangnya  dengan  penuh  arti.  Kemudian,  setelah  ikan  itu

      diletakkannya  ke  satu  tempat  dia  pun  masuk  ke  dalam  sungai  untuk
      mandi. Perasaannya gembira sekali karena belum pernah dia mendapat

      ikan sebesar itu. Dia tersenyum sambil membayangkan betapa enaknya
      nanti  daging  ikan  itu  kalau  sudah  dipanggang.  Ketika  meninggalkan

      sungai untuk pulang kerumahnya hari sudah mulai senja.



            Setibanya di rumah, lelaki itu langsung membawa ikan besar hasil

      pancingannya  itu  ke  dapur.  Ketika  dia  hendak  menyalakan  api  untuk
      memanggang  ikan  itu,  ternyata  kayu  bakar  di  dapur  rumahnya  sudah

      habis. Dia segera keluar untuk mengambil kayu bakar dari bawah kolong
      rumahnya. Kemudian, sambil membawa beberapa potong kayu bakar dia

      naik kembali ke atas rumah dan langsung menuju dapur.
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42