Page 16 - Simulasi, Derteksi, dan Intervensi dini tumbuh kembang anak
P. 16
PEDOMAN PELAKSANAAN
Stimulasi, Deteksi, dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar
3. Tujuan
3.1. Tujuan Umum
Semua balita umur 0-5 tahun dan anak prasekolah umur 5-6 tahun mendapatkan pelayanan
stimulasi, deteksi, dan intervensi dini tumbuh kembang agar dapat bertumbuh dan berkembang
secara optimal sesuai potensi yang dimilikinya.
3.2. Tujuan Khusus
1. Tersedianya acuan atau pedoman stimulasi, deteksi, dan intervensi dini tumbuh kembang
anak
2. Tersedianya sumber daya pendukung pelaksanaan stimulasi, deteksi, dan intervensi dini
tumbuh kembang anak
3. Terselenggaranya kegiatan stimulasi, deteksi, dan intervensi dini tumbuh kembang anak
baik di fasilitas kesehatan, PAUD, dan lembaga sosial
4. Tersedia dan terselenggaranya jejaring dan alur rujukan tumbuh kembang anak
5. Terselenggaranya monitoring evaluasi dan pembinaan kegiatan stimulasi, deteksi, dan
intervensi dini tumbuh kembang anak
4. Landasan Hukum
1. Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Undang-Undang No. 35
Tahun 2014 tentang Perubahan Undang-Undang No. 23 Tahun 2002
2. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Peraturan Menteri Kesehatan No. 25 Tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak
4. Peraturan Menteri Kesehatan No. 66 Tahun 2014 tentang Pemantauan Pertumbuhan,
Perkembangan, dan Gangguan Tumbuh Kembang Anak
5. Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas
6. Peraturan Menteri Kesehatan No. 4 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimal
7. Peraturan Menteri Kesehatan No. 29 Tahun 2019 tentang Penanggulangan Masalah Gizi Bagi
Anak Akibat Penyakit
8. Peraturan Menteri Kesehatan No. 2 Tahun 2020 tentang Standar Antropometri Anak
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 146 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 PAUD
10. Keputusan Menteri Kesehatan No. 284/MENKES/SK/III/2004 tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak
3

