Page 41 - E-Modul Ekosistem Kelas X Fase E SMA
P. 41

Air hujan akan masuk ke dalam tanah secara vertikal melalui infiltrasi.  Infiltrasi  air
             hujan  pada  daerah  yang  bervegetasi  (ditumbuhi  tumbuhan)  lebih  besar  jika  dibandingkan
             dengan  daerah  yang  tidak  bervegetasi.  Hal  ini  disebabkan  karena  vegetasi  menghasilkan
             serasah  (tumpukan  dedaunan  kering)  yang  dapat  meningkatkan  porositas  tanah.  Setelah
             terjadi infiltrasi, air akan terus bergerak ke bawah karena pengaruh gravitasi bumi; disebut

             peristiwa perkolasi. Sebagian air tanah diserap oleh tumbuhan untuk fotosintesis. Air tanah
             dalam  bentuk  mata  air,  sumur,  danau,  dan  sungai  dimanfaatkan  oleh  hewan  ataupun
             manusia  untuk  menunjang  kehidupan.  Air  sungai  akan  mengalir  ke  tempat  yang  lebih
             rendah, kemudian menuju ke laut. Di lautan, laju evaporasi lebih tinggi daripada presipitasi.
             Sebaliknya  di  daratan,  laju  presipitasi  lebih  tinggi  daripada  evaporasi  dan  transpirasi
             (Irnaningtyas dan Sagita, 2021).

             4. Daur Fosfor
                   Fosfor  merupakan  elemen  penting  dalam  kehidupan.  Hal  ini  karena  semua  makhluk
             hidup  membutuhkan  fosfor  dalam  bentuk  ATP  (adenosin  trifosfat).  ATP  sebagai  sumber

             energi  untuk  metabolisme  sel.  Di  alam,  fosfor  terdapat  dalam  dua  bentuk,  yaitu  senyawa
             fosfat  organik  (pada  tumbuhan  dan  hewan)  dan  senyawa  fosfat  anorganik  (pada  air  dan
             tanah) (Sulistyowati., dkk, 2016).
                       Fosfat  organik  dari  hewan  dan  tumbuhan
             yang telah mati akan diuraikan oleh dekomposer
             (pengurai)  menjadi  fosfat  anorganik.  Fosfat
             anorganik vang terlarut di air tanah atau air laut
             akan  terkikis  dan  mengendap  membentuk
             sedimen  laut.  Oleh  karena  itu,  fosfat  terdapat
             banyak di batu karang dan fosil Fosfat dari batu
             fosil  terkikis  dan  membentuk  fosfat  anorganik
                                                                         Sumber: https://materi.co.id/daur-fosfor/
             yang  terlarut  dalam  air  tanah  dan  laut.  Fosfat
             anorganik  ini  kemudian  akan  diserap  oleh  akar            Gambar 4.4 Siklus Fosfor
             tumbuhan lagi.
             Herbivora  mendapatkan  fosfat  dari  tumbuhan  yang  dimakannya  dan  karnivora
             mendapatkan fosfat dari herbivora yang dimakannya, Seluruh hewan mengeluarkan fosfat
             melalui feses. Demikianlah daur ini berulang terus-menerus (Sulistyowati., dkk, 2016).

             5. Daur Sulfur






















                                                                                                              32
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46