Page 25 - E-MODUL PERUBAHAN LINGKUNGAN
P. 25
C. Pencemaran Tanah
Gambar 9. Pencemaran tanah oleh sampah
(https://id.pinterest.com/search/pins)
Pencemaran tanah dapat terjadi secara langsung atau tidak langsung. Pencemaran tanah
secara langsung terjadi jika zat pencemar langsung mencemari tanah, misalnya dari penggunaan
insektisida, fungisida, herbisida, DDT (dikloro difenil trikloroetana), dan pupuk kimiawi secara
berlebihan.
Sementara itu, pencemaran tanah tidak langsung terjadi melalui perantara air dan udara,
misalnya limbah domestik dan industri dibuang ke sistem perairan lalu polutan tersebut
terserap ke dalam tanah atau zat sisa pembakaran dari pabrik dan kendaraan bermotor yang
dibuang ke udara, lalu terbawa oleh air hujan dan suk ke dalam tanah. Pencemaan tanah juga
dapat disebabkan oleh limbah yang tidak mudah terurai, mislanya plastik, kaca, stirofoam, dan
kaleng. Pencemaran tanah memilki dampak negatif, anatar lain mematikan organisme di dalam
tanah dan mengganggu porositas dan kesuburan tanah. (Irnaningtyas dan Sagita, 2021).
17