Page 27 - E-MODUL PERUBAHAN LINGKUNGAN
P. 27

3).  Kebisingan  semikontinu,  yaitu  kebisingan

        kontinu  yang  hanya  sekejap,  kemudian  hilang
        dan  muncul  lagi.  Contohnya,  suara  lalu-lalang
        kendaraam bermotor di jalan dan suara pesawat

        terbang yang sedang melintas.





                                                                        Gambar 13.  Lalu lalang kendaraan.
                                                                      (https://id.pinterest.com/search/pins)


        4).  Kebisingan  kontinu,  yaitu  kebisingan  yang

        datang  secara  terus-menerus  dalam  waktu  yang
        cukup  lama.  Contohnya,  suara  mesin  pabrik.
        Kebisingan  kontinu,  terutama  yang  berintesitas

        tinggi,  sering  menjadi  penyebab  rusaknya
        pendengaran (Irnaningtyas dan Sagita, 2021).




                                                                              Gambar 14. Mesin pabrik
                                                                        (https://id.pinterest.com/search/pins)





              Untuk  menentukan  tingkat  kebisingan,  digunakan  alat  SLM  (  sound  level  meter).
        Ukuran kebisingan dinyatakan dalam satuan desibel (dB). Rata-rata seseorang mampu

        mendengar  suara  dengan  frekuensi  20-20.000  Hz.  Kebisingan  adalah  suara  dengan
        frekuensi di atas 80 dB. Kebisingan dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Tingkat

        gangguan  tergantung  pada  tingkat  kenyaringan  suara  (tingkat  kebisingan)  dan
        lamanya  telinga  mendengar  kebisingan.  Keisingan  juga  menyebabkan  gangguan
        psikologis,  seperti  kesulitan  berkonsentrasi,  dan  gangguan  fisiologis,  seperti  sakit

        kepala. (Irnaningtyas dan Sagita, 2021).






















                                                                                                             19
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32