Page 13 - TUGAS MAKALAH RANGGA
P. 13
3. Peluang Perkembangan Diri
Kesempatan untuk melihat ke depan dan menguji dirinya dalam setting(adegan)
kehidupan yang beragam. Dalam hal ini eksperimentasi atau pengalamandalam
menyampaikan gagasan, penampilan peran-peran dan bergaul dengan oranglain atau
kelompok (dalam aktivitas yang sehat) sangatlah penting bagiperkembangan
identitasnya. Namun remaja memiliki bahaya dalam pembentukanidentitasnya. yaitu
ketika berkelompok remaja hanya mementingkan perannyamenjadi anggota
kelompok daripada mengembangkan pola norma diri sendiri
. Berdasarkan paparan di atas, dapat dikemukakan bahwa remaja
dapatdipandang telah memiliki identity yang matang (sehat), apabila sudah
memilikipemahaman dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan diri sendiri,
peran-perannya dalam kehidupan sosial (di lingkungan keluarga, sekolah
ataumasyarakat), dunia kerja, dan nilai-nilai agama
Masa Dewasa
1. Perkembangan Erikson ( Psikososial )dewasa muda, membangun
komitmensehingga timbulah keintimanapabila tidak mampu membangun komitmen
anakakan mengalami isolasi perilaku positif: menunjukan kemampuan
untukkomitmen terhadap diri sendiri dan orang lain, memiliki kemampuan
untumencintai dan bekerja
2. Perkembangan Freud Tahapan genital dimana dalam tahap ini mencoba
mencariposisi atau mencari jabatanya dan menunjukkan kemandiriannya
.3. Perkembangan Kohlberg Perkembangan moral tingkat pasca
konvensional.Implikasi Aspek-Aspek Perkembangan bagi Penyelenggara
Pendidikan danPembelajaran Aspek-aspek perkembangan peserta didik yang
berimplikasiterhadap proses pendidikan akan diuraikan seperti di bawah ini.gama.
Karakteristik kepribadian
Salah satu kata kunci dari definisi kepribadian adalah
penyesuaian(adjusmet). E.B. Hurlock mengemukakan bahwa penyesuaian yang
sehat ataukepribadian yang sehat ditandai dengan karakteristik sebagai berikut:
1. Mampu menilai diri secara realistis. Hal ini ditandai dengan kemampuan
umtukmempunyai wawasan tentang diri sendiri dan kemampuan untuk
menangkaphumor. Ia tidak marah jika dikritik dan disaat-saat yang
diperlukan ia bisamelepaskan diri dari dirinya sendiri dan meninjau dirinya sendiri
sebagai orang luar. Mampu menilai dirinya sebagaimana apa adanya, baik kelebihan,
maupunkekurangan/kelemahannya, yang menyangkut fisik (postur tubuh, wajah
keutuhan,dan kesehatan) dan kemampuan.