Page 11 - Modul Pembelajaran Hukum Termodinamika I dan II
P. 11

Persamaan  ini  menggambarkan  hubungan  antara  perubahan  energi  internal  sistem

             (ΔU)  dengan  panas  (Q)  yang  ditransfer  ke  sistem  dan  kerja  (W)  yang  dilakukan  oleh
             sistem.  Dalam  konteks  termodinamika,  panas  adalah  energi  yang  ditransfer  karena
             perbedaan  suhu,  sedangkan  kerja  adalah  energi  yang  ditransfer  melalui  perubahan

             dalam sistem. Dalam persamaan ini, tanda positif pada Q menunjukkan penambahan
             energi ke sistem melalui transfer panas, sementara tanda negatif pada Q menunjukkan
             penurunan  energi  sistem  akibat  transfer  panas  dari  sistem.  Tanda  positif  pada  W
             menunjukkan  bahwa  sistem  melakukan  kerja  pada  lingkungan  sekitarnya,  sedangkan
             tanda  negatif  pada  W  menunjukkan  bahwa  lingkungan  melakukan  kerja  pada  sistem.

             Persamaan hukum pertama termodinamika ini memberikan dasar untuk menganalisis
                                                      Selasa
                         Senin
                                                                                       Rabu
             perubahan  energi  dalam  sistem  termodinamika  dan  menjelaskan  prinsip  kekekalan
             energi. Dengan menggunakan persamaan ini, kita dapat menghitung perubahan energi
             internal sistem berdasarkan jumlah panas yang ditransfer dan kerja yang dilakukan oleh
             sistem.


             Kulkas

             Konsep  hukum  pertama  termodinamika  pada  kulkas  menjelaskan  bahwa  energi  tidak
             dapat diciptakan atau dimusnahkan, melainkan hanya dapat diubah dari satu bentuk ke
             bentuk  yang  lain.  Dalam  kulkas,  energi  digunakan  untuk  memindahkan  panas  dari

             ruangan  dalam  kulkas  ke  lingkungan  luar,  sehingga  mendinginkan  ruangan  dalam
             tersebut.  Prinsip  kerja  kulkas  didasarkan  pada  siklus  refrigerasi  yang  melibatkan
             perubahan wujud zat pendingin dari gas ke cairan dan sebaliknya. Proses kerja kulkas
             dimulai  dengan  kompresor  yang  bertugas  memampatkan  zat  pendingin  gas,
             meningkatkan  tekanan  dan  suhunya.  Akibat  peningkatan  tekanan,  zat  pendingin

             tersebut  menjadi  panas  dan  berubah  menjadi  cairan  di  kondensor.  Pada  tahap
             selanjutnya,  zat  pendingin  cair  mengalir  melalui  katup  ekspansi  yang  mengurangi
             tekanannya  secara  tiba-tiba,  sehingga  suhunya  turun  drastis.  Zat  pendingin  ini

             kemudian memasuki evaporator di dalam ruangan kulkas, di mana ia menyerap panas
             dari  lingkungan  sekitar  dan  mendinginkan  ruangan  dalam  kulkas.  Zat  pendingin  yang
             telah mengambil panas kembali berubah menjadi gas dan kembali ke kompresor untuk
             memulai siklus lagi.



             Hukum pertama termodinamika menjamin bahwa jumlah energi yang masuk ke kulkas
             sama  dengan  jumlah  energi  yang  keluar.  Energi  listrik  yang  digunakan  oleh  kulkas
             dikonversi menjadi energi panas dan energi kerja dalam proses pemindahan panas dari
             ruangan  dalam  kulkas  ke  lingkungan  luar.  Dengan  memahami  konsep  ini,  kita  dapat

             memahami  prinsip  dasar  kinerja  kulkas  dan  bagaimana  energi  digunakan  untuk
             menciptakan  pendinginan  dalam  ruangan  kulkas.  Penerapan  konsep  hukum  pertama
             termodinamika  pada  kulkas  memungkinkan  kita  untuk  merancang  kulkas  yang  lebih
             efisien, dengan meminimalkan pemborosan energi dan memaksimalkan pendinginan.
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16