Page 17 - BAHAN AJAR EKOSISTEM
P. 17
telah mati akibat pengurai. Tumbuhan pun dapat menyerap sulfur yang berbentuk sulfat
(SO42-).
Bakteri yang terlibat dalam proses daur belerang atau sulfur yaitu Desulfibrio dan
Desulfomaculum berperan untuk mereduksi sulfat menjadi sulfida yang berbentuk (H2S)
atau hidrogen sulfida, sulfida bermanfaat untuk bakteri fotoautotrof anaerob seperti halnya
Chromatium yang melepaskan sulfur serta oksigen.
Proses terjadinya sulfur
Sulfur terjadi akibat dari proses terjadinya pembakaran bahan bakar fosil batu bara atau
terjadi akibat adanya aktivitas gunung berapi, lalu asapnya itu akan naik ke atmosfer, atau
udara sulfur oksida itu akan berada di awan yang menjadi hidrolidid air membentuk H2SO4,
awan akan mengalami kondensasi yang akhirnya menurunkan hujan yang dikenal dengan
hujan asam.
Air hujan itu akan masuk kedalam tanah yang akan diubah menjadi Sulfat yang sangat peting
untuk tumbuhan. Sulfat hanya terdapat dalam bentuk anorganik (SO42-), sulfat ini yang
mampu berpindah dari bumi atau alam ke tubuh
tumbuhan melalui penyerapan sulfat oleh akar. Sulfur
akan direduksi oleh bakteri menjadi sulfida dan
berbentuk sulfur dioksida atau hidrogen sulfida.
3. Daur karbon dan oksigen
Diagram dari siklus karbon. Angka dengan warna
hitam menyatakan berapa banyak karbon tersimpan dalam berbagai reservoir, dalam miliar
ton ("GtC" berarti Giga Ton Karbon). Angka dengan warna biru menyatakan berapa banyak
karbon berpindah antar reservoir setiap tahun. Sedimen, sebagaimana yang diberikan dalam
diagram, tidak termasuk ~70 juta GtC batuan karbonat dan kerogen.
Terjadinya proses timbal balik antara daur ulang respirasi dan fotosintesis yang bertanggung
jawab atas terjadinya perubahan dan pergerakan utama karbon. Menurunnya fotosintesis
dapat mempengaruhi naik atau turunnya suatu gas
Sumber : Carbon_cycle-cute_diagram.jpeg
16