Page 13 - BAHAN AJAR EKOSISTEM
P. 13

Produktivitas Sekunder


               Produktivitas  sekunder  adalah  kecepatan  energi  kimia  mengubah  bahan  organik  menjadi

               simpanan  energi  kimia  baru  oleh  organisme  heterotrof.  Bahan  organik  yang  tersimpan  pada
               organisme autotrof dapat digunakan sebagai makanan bagi organisme heterotrof. Dari makanan

               tersebut organisme heterotrof (konsumen) memperoleh energi kimia kimia yang diperolehnya,
               tetapi  sebagian  disimpan  menjadi  energi  kimia  tersimpan.  Dengan  demikian,  produktivitas

               sekunder menjadi berkurang pada setiap transfer energi dari satu tingkat trofik ke tingkat trofik
               berikutnya yang akan digunakan untuk kegiatan kehidupan dan disimpan. Setiap tingkat trofik

               dari  konsumen  primer  hingga  konsumen  tersier  tidak  mengubah  semua  energi  Perbandingan

               produktivitas  bersih  antara  satu  tingkat  trofik  ke  tingkat  trofik  berikutnya  disebut  efisiensi
               ekologi. Diperkirakan hanya sekitar 10% energi yang ditransfer disimpan sebagai biomassa. Jadi,

               sekitar  90% energi  yang  tersedia  pada  suatu  tingkat trofik  tidak  disimpan  pada  tingkat  trofik
               berikutnya. Energi tersebut hilang sebagai panas saat digunakan untuk kegiatan hidup, seperti

               mengejar  mangsa  untuk  makan  atau  bernapas.  Makin  pendek  sebuah  rantai  makanan,  makin
               sedikit kehilangan energi yang dapat digunakan.


                   E.  Piramida Ekologi


               Para  ahli  ekologi  menggambarkan  struktur  trofik  suatu  ekosistem  dalam  bentuk  piramida

               ekologi. Piramida ekologi terdiri dari piramida energi, piramida biomassa, dan piramida jumlah.
               Pada ketiga jenis piramida ekologi tersebut, bagian dasar piramida adalah produsen, di atasnya

               konsumen,  dan  akan  berakhir  pada  konsumen  puncak.  Kehilangan  energi  dari  suatu  rantai
               makanan  dapat  digambarkan  dalam  bentuk  piramida  produktivitas atau  piramida  energi.  Pada

               piramida energi, makin ke puncak tingkat trofik makin sedikit produktivitasnya, atau energi yang

               tersimpan semakin sedikit. Piramida energi selalu berbentuk menyempit ke atas. Piramida energi
               menunjukkan rendahnya efisiensi ekologi. Sebagai contoh, piramida energi di suatu sumber air

               tawar  tingkat  trofik  tertentu  hanya  mengandung  sekitar  sepersepuluh  energi  yang  ada  pada

               tingkat  trofik  di  bawahnya.  Lihat  Gambar  10.29a.  Berkurangnya  transfer  energi  pada  setiap
               tingkat trofik berbentuk menyempit dari dasar ke puncak karena menghasilkan 1000 kg rumput

               kering.  Rumput  kering  tersebut  dapat  dipergunakan  untuk  menghasilkan  100  kg  daging  sapi,
               yang selanjutnya akan dapat dipergunakan untuk menambah 10 kg berat tubuh seorang manusia.

               Di beberapa ekosistem, misalnya ekosistem akuatik, piramida biomassa dapat berbentuk terbalik.

                                                             12
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18