Page 24 - Bahan ajar sistem imun
P. 24

(Human Immunodeviciency Virus). Virus ini mampu menyerang dan merusak sel darah putih

               sehingga  kemampuan  tubuh  dalam  memerangi  kuman  penyakit  menjadi  berkurang.  Orang
               yang terinfeksi virus HIV tidak selalu dikatakan positif mengidap penyakit AIDS tetapi bisa

               saja hanya sebagai pembawa (karier).























                                   Sumber: New Understanding Biology, Glenn dan Susan Toole
                                             Gambar 2.12 Struktur virus HIV
                                                 HIV dapat ditularkan oleh penderita ke orang lain melalui
                  Penggunaan kondom pada     darah atau semen (sperma) dan cairan vagina. Apabila orang
                  saat  berhubungan  seks
                  tidak  menjamin  100%      yang sehat melakukan hubungan seksual dengan orang karier
                  terhindar dari virus HIV.
                                             HIV maka besar kemungkinan akan tertular virus HIV. Selain
                                             dengan hubungan seksual, virus HIV juga dapat menular dari

                                             ibu  yang  terinfeksi  kepada  bayi  yang  dikandungnya  melalui

                                             plasenta.
                                                 Jarum suntik yang dipergunakan secara sembarangan juga

                                             berpotensi menjadi sarana penularan virus HIV. Hal ini dapat

                                             terjadi  apabila  seorang  pengidap  virus  HIV  menggunakan
               jarum suntik yang selanjutnya digunakan kembali oleh orang lain. Biasanya ini terjadi pada

               orang-orang  pengguna  obat-obat  terlarang  yang  menggunakan  jarum  suntik  secara
               bersamasama. Jarum suntik yang telah dipakai dapat terkena darah orang yang memakainya,

               sedangkan darah dapat menjadi sarana penularan virus HIV.
                   Pencegahan  dapat  dilakukan  dengan  memakai  kondom  saat  berhubungan  seks,  selalu

               menggunakan jarum suntik yang steril dan berhati-hati pada saat melakukan transfusi darah.

               HIV  menginfeksi  sel  yang  permukaannya  terdapat  molekul  CD4  sebagai  reseptor.  Infeksi
               dimulai ketika glikoprotein pada HIV membentuk tempelan ke reseptor CD4. Virus masuk ke

               sel dan memulai replikasi (memperbanyak diri). Sel terinfeksi dapat menghasilkan bentuk virus





                                                                                                                21
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29