Page 47 - EMODUL SISTEM PERNAPASAN
P. 47

Hiposekmia




                Penurunan konsentrasi oksigen dalam darah arteri (PaO ) hingga di bawah batas
                                                                      2
           normal. Hipoksemia dapat disebabkan oleh zat toksik, seperti karbon monoksida (CO)
           dan sianida (CN), Gas CO dapat mematikan karena daya ikat hemoglobin terhadap CO
           lebih besar (320 kali) dibandingkan daya ikatnya terhadap O  .
                                                                   2




                Sianosis


                 Keadaan ketika kulit dan membran mukosa berwarna kebiruan atau pucat
           karena  kandungan  oksigen  dalam  darah  rendah.  Sianosis  dapat  terjadi  akibat
           penyakit  paru-paru,  kelainan  jantung,  dan  berada  di  daerah  geografis  yang
           tinggi.



                Asfiksia



                   Kondisi  kekurangan  oksigen  pada  pernapasan  yang  dapat  menyebabkan
           kematian sebagai akibat dari kegagalan fungsi paru-paru. Tenggelam di dalam
           air  dan  gangguan  sistem  saraf  pusat  dapat  menyebabkan  asfiksia.  Asfiksia
           neonatorum  adalah  keadaan  ketika  bayi  gagal  bernapas  secara  spontan  dan
           teratur setelah beberapa saat kelahiran.



                 Penyakit Pulmonar Obstruktif Menahun (PPOM)


                Kelompok penyakit yang meliputi asma, bronkitis, emfisema, dan penyakit industrial

           (asbestosis, silikosis, dan black lung).
            a.
               Asma, penyempitan saluran napas yang bersifat sementara, akibat hipersensitivitas
               terhadap rangsangan tertentu (misalnya debu, rambut binatang, asap, udara dingin,
               dan olahraga). Asma ditandai dengan napas yang berbunyi (bengek).

           b. Bronkitis  adalah  peradangan  pada  selaput  lendir  bronkus.  Penyakit  ini

               disebabkan oleh infeksi bakteri dan virus, merokok, polusi udara, debu, asap
               zat kimia, dan penyakit paru-paru.


       40
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52