Page 26 - Daya Hantar Listrik
P. 26
Gelembung gas pada
elektrode Nyala lampu
No Larutan Tidak Tidak
Banyak Sedikit Terang Redup
ada ada
5 Larutan NaOH √ √
6 Larutan CO(NH2)2 √ √
7 Larutan H2S √ √
8 Larutan HCN √ √
9 Larutan C6H12O6 √ √
10 Larutan H2SO4 √ √
Dari hasil pengujian larutan pada Tabel 1 tersebut terdapat larutan elektrolit
yang menunjukkan adanya banyak gelembung gas di sekitar elektrode dan lampu
menyala terang, larutan ini termasuk larutan elektrolit kuat, sedangkan larutan
elektrolit yang nyala lampunya redup dan terdapat sedikit gelembung gas termasuk
larutan elektrolit lemah. Adapun larutan non elektrolit tidak ada gelembung gas di
sekitar electrode dan lampu tidak menyala.
Larutan elektrolit kuat dan elektrolit lemah bisa terjadi karena adanya pengaruh
reaksi ionisasi. Apakah reaksi ionisasi? Marilah kita bahas bersama!
A. Reaksi Ionisasi
Reaksi ionisasi adalah proses penguraian zat dalam air menjadi ion-ionnya.
Dalam larutan elektrolit molekul-molekulnya terurai (terdisosiasi) menjadi
partikel-partikel bermuatan listrik positif dan negatif yang disebut dengan ion (ion
positif-ion negatif). Ion positif yang dihasilkan dinamakan kation dan ion negatif
yang dihasilkan dinamakan anion. Jumlah dari muatan ion positif dan ion negatif
akan sama sehingga muatan ion-ion dalam larutan netral. Ion-ion inilah yang
kemudian menghantarkan arus listrik. Semakin banyak ion yang terbentuk, maka
semakin kuat sifat elektrolit larutan tersebut, sehingga semakin tinggi pula daya
hantar listriknya. Larutan elektrolit bersumber dari:
a. Senyawa ion (mempunyai ikatan ion)
b. Senyawa kovalen polar (mempunyai ikatan kovalen polar)
24