Page 27 - Daya Hantar Listrik
P. 27

Kedua senyawa tersebut berada  dalam bentuk larutan. Hal ini dapat terjadi

                     karena senyawa ion dan kovalen polar akan terionisasi jika dilarutkan dalam air
                     baik terionisasi sempurna atau pun terionisasi sebagian. Contoh:


                         Reaksi ionisasi pada elektrolit kuat=


                         1. NaCl (aq) → Na   (aq) + Cl  (aq)
                                                       –
                                            +
                         2. HCl (aq) → H   (aq) + Cl   (aq)
                                          +
                                                     –
                         Reaksi ionisasi pada elektrolit lemah=


                                         +
                                                   –
                         1. HF (aq) ⇌ H  (aq) + F   (aq)
                         2. CH3COOH (aq)  ⇌ H   (aq) + CH3COO   (aq)
                                                 +
                                                                  -
                           Adanya perbedaaan reaksi pengionan tersebut dipengaruhi oleh jumlah ion

                     yang terionisasi atau biasa disebut derajat ionisasi.

                     Derajat Ionisasi


                           Derajat ionisasi merupakan parameter larutan elektrolit, yaitu perbandingan

                     jumlah mol dari zat yang terionisasi dengan zat mula-mula.

                                            α =           ℎ                           
                                                           ℎ                       −        


                       *elektrolit kuat α = 1, elektrolit lemah 0 < α < 1



                                                    Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah












                                          Elektrolit Kuat                    Elektrolit Lemah


                                                           (Revise, 2017)

                                      Gambar 4. Perbedaan pengionan elektrolit kuat dan lemah



                                                                                                              25
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32