Page 10 - BukuElektronikLingkaran
P. 10
1.2. Sejarah (pi)
Bilangan adalah salah satu bilangan yang ditemukan
sejak jaman dahulu. Bilangan ini menunjukkan
perbandingan dari keliling terhadap diameter lingkaran.
Beberapa orang jaman dulu menggunakan bilangan 3
sebagai bilangan . Bilangan itu jauh dari keakuratan,
namun bilangan itu mudah untuk digunakan dalam
perhitungan. Bangsa Babilonia menggunakan bilangan
1
yang hampir akurat: 3 + . Kemudian orang Mesir kuno,
8
yang diperkirakan berusia 1650 sebelum Masehi
8
8
menggunakan nilai yaitu 4 × × . Kemudian sekitar
9 9
250 sebelum Masehi, seorang Matematikawan Yunani Archimedes
terkenal bernama Archimedes menggunakan polygon
sebagai bantuan untuk menemukan nilai yaitu antara
223 dan 22 .
71 7
Pada abad ke-50, seorang matematikawan Cina
bernama Zu Chungzhi menemukan bilangan yang
lebih akurat daripada temuan Archimedes. Nilai
tersebut adalah 335 dan enam satuan desimal
113
seperti yang sekarang digunakan. Pada tahun 1400,
seorang matematikawan Persia bernama Al Kashi
menemukan nilai hingga 16 digit decimal. Dia
menggunakan strategi Archimedes, namun dia
melipatgandakan sisinya 23 kali.
Segienam Nilai konstanta yang sekarang
kita kenal adalah rasio antara
William Jones, seorang matematikawan Inggris keliling lingkaran dengan
memperkenalkan simbol modern untuk ‘pi’ diameternya. Jika dinyatakan
pada tahun 1700. Simbol dipilih karena di dengan simbol = . Dengan
Yunani, pelafalan huruf menyerupai huruf ‘p’
singkatan perimeter (keliling lingkaran). kata lain = … × … . Karena
Sejalan dengan berkembangnya teknologi, = 2 , maka hubungan
penemuan nilai telah lebih dari 1 triliun digit tersebut dapat juga dinyatakan
di belakang koma. = ….