Page 38 - E:\GELOMBANG BUNYI & CAHAYA\
P. 38

C.2. Interferensi Cahaya Lapisan Tipis


                         Dalam  keseharian  Anda  sering  mengamati  garis-garis  berwarna  yang

                     tampak pada lapisan tipis bensin atau oli yang tumpah di permukaan air saat
                     matahari  menyoroti  permukaan  oli  tersebut.  Di  samping  itu,  Anda  tentu

                     pernah main air sabun yang ditiup sehingga terjadi gelembung. Kemudian

                     saat terkena sinar matahari akan terlihat warna-warni. Cahaya warna-warni
                     inilah bukti adanya peristiwa interferensi cahaya pada lapisan tipis air sabun.

                     Interferensi ini terjadi pada sinar yang dipantulkan langsung dan sinar yang
                     dipantulkan setelah dibiaskan.


                         Interferensi konstruktif diantara kedua gelombang yang direfleksikan itu
                     (panjang lintasan yang berbeda) terjadi di tempat berbeda untuk panjang

                     gelombang (λ) yang berbeda pula mengakibatkan adanya perbedaan fasa di

                     antara kedua gelombang tersebut. Warna-warni Pelangi menunjukkan bahwa
                     sinar matahari adalah gabungan dari berbagai macam warna dari spektrum

                     kasat mata. Dilain pihak, warna pada gelombang sabun, bukan disebabkan
                     oleh pembiasan. Hal ini terjadi karena interferensi konstruktif dan destruktif

                     dari  sinar  yang  dipantulkan  oleh  suatu  lapisan  tipis.  Adanya  gejala

                     interferensi  ini  bukti  yang  paling  menyakinkan  bahwa  cahaya  itu  adalah
                     gelombang. (1)

                         Interferensi  antar  gelombang  yang  dipantulkan  oleh  lapisan  atas  dan

                     yang dipantulkan oleh lapisan bawah ditunjukkan pada (Gambar  4).


























                               Gambar 4. Interferensi sinar refleksi pada film tipis
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43