Page 25 - E-MODUL SUHU DAN KALOR
P. 25
Gambar diatas menunjukkan sebuah batang logam yang salah satu ujungnya
dipanaskan di atas api sementara ujung yang satu lagi dipegang tangan. Panas
yang terjadi di ujung logam yang dipanaskan di atas api dirasakan juga oleh
tangan yang memegang ujung logam yang lainnya. Ini membuktikan adanya
aliran kalor (panas) pada logam. Peristiwa perpindahan kalor melalui suatu
zat tanpa disertai dengan perpindahan partikel-partikelnya disebut konduksi.
Besarnya aliran kalor secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut.
∆
= = KA =
∆
Dengan :
Q : jumlah kalor yang merambat tiap satuan waktu (J)
H : laju aliran kalor ( J s )
-1
k : koefisien konduksi termal (J/ m s K )
-1 -1 -1
2
A : luas permukan (m )
L : panjang batang (m)
ΔT : perbedaan suhu antara kedua ujung batang (K)
2. Konveksi
Gambar 16. Peristiwa Konveksi
Ketika air dipanaskan pada bagian bawah ternyata air pada bagian atas juga
ikut panas. Berarti, terdapat perpindahan panas yang lain pada air tersebut,
yaitu konveksi. Konveksi merupakan perpindahan kalor pada suatu zat yang
disertai perpindahan partikel-partikel zat. Laju kalor secara konveksi, secara
matematis dapat dirumuskan
18