Page 5 - Modul Digital Pendidikan_Rekreasi_Neat
P. 5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian Waktu Luang dan Rekreasi
1. Pengertian Waktu Luang
Waktu luang adalah waktu dimana orang bebas dari pekerjaan rutin. Waktu luang merupakan
waktu yang tidak diwajibkan dan terbebas dari berbagai keperluan psikis dan sosial yang telah
menjadi komitmennya. Setiap manusia memiliki waktu luang. Esensi dasar dari waktu luang adalah
tempo, kemauan sendiri, fokus pada pemenuhan diri dan mencari kepuasan diri. Douglass
menyebutkan waktu luang adalah rekreasi.
Menurut pandangan Miller dan Robinson waktu luang dapat menjadi sebuah tantangan namun
bisa juga menjadi membahayakan. Sebagai tantangan apabila waktunya digunakan untuk berkarya
atau mencari solusi dari persoalan hidup yang dihadapinya. Tetapi menjadi sangat membahayakan
manakala manusia berinovasi melakukan sesuatu yang bersifat destruktif seperti yang terjadi di
negara kita saat ini. Dimana orang banyak memiliki waktu luang dan digunakan untuk hal-hal yang
negatif.
Jadi dengan adanya dua dimensi mengenai waktu luang ini perlu kiranya kita mengarahkan
mereka agar aktivitas waktu luangnya digunakan untuk hal hal yang positif.
2. Pengetian Rekreasi
Rekreasi merupakan sebuah istilah yang lebih populer dari waktu luang Bahkan pandangan
tradisional menjelaskan bahwa rekreasi adalah suatu aktivitas waktu luang baik yang dilakukan secara
individu atau kelompok tidak terikat oleh siapapun guna mencapai kepuasan. Adapun pandangan
kontemporer (saat ini) rekreasi itu merupakan aktivitas pengisi waktu luang yang dilakukan secara
individu atau kelompok tanpa paksaan dengan melibatkan unsur fisik, psikis emosional dan sosial
yang mengandung sifat sebagai pemulihan kembali keadaan yang ditimbulkan akibat aktivitas rutin.
Dalam implementasinya aktivitas rekreasi ini tidak akan lepas dari unsur bermain. Bermain
sering mengacu pada pengertian bebas, bahagia dan ekspresi alami dari setiap manusia. Berkaitan
dengan ini, maka manusia disebut dengan mahluk bermain (homo ludens). Artinya bermain sudah
menjadi kebutuhan setiap manusia.
Ketiga teori di bawah ini yang memaparkan mengenai keterkaitan rekreasi dengan aktivitas
bermain sebagai berikut :
a Teori Relaksasi
1) Bermain dapat menimbulkan rasa gembira
2) Bermain dapat dilakukan pada waktu luang
3) Bermain dapat memberikan kepuasan
4) Bermain dapat menghilangkan ketegangan (stress)
b. Teori Rekreasi
1) Bermain sebagai penyegaran dari rasa penat
2) Bermain sebagai upaya untuk mengembalikan daya cipta.
3) Bermain sebagai perubahan alamiah dari aktivitas kerja.
1