Page 13 - E-Modul Urban Heritage Versi 2
P. 13
yang tidak dapat diabaikan. Nursam dalam Membuka Pintu bagi Masa Depan: Biografi
Sartono Kartodirdjo (2008), historiografi kolonial menempatkan orang-orang Belanda
sebagai pelaku utama atau sejarah orang Belanda di Indonesia sehingga muncul istilah-istilah
Nederlandosentrisme atau Belandasentrisme. Sementara Mohammad Ali dalam Historiografi
Indonesia Sebuah Pengantar (1995) menyebutkan historiografi kolonial ditulis oleh sejarawan
atau orang-orang pemerintah kolonial yang intinya bahwa yang membuat adalah orang barat.
Pembuatan historiografi ini dimaksudkan sebagai bahan laporan pada pemerintah kerajaan
Belanda guna menjadi rujukan untuk menentukan kebijakan pada daerah kolonial. Beberapa
contoh historiografi kolonial, yaitu Indonesian Trade and Society karya Van Leur, Indonesian
Sociological Studies karya Schrieke, dan Indonesian Society in Transition karya Wertheim.
3. Historiografi Modern
Historiografi modern muncul setelah adanya historiografi nasional. Historiografi ini
diresmikan pada tahun 1957 bertepatan dengan pelaksanaan "Seminar Nasional Sejarah
Pertama di Yogyakarta". Hal yang menyebabkan historiografi ini dikatakan modern, karena
mengarah kepada studi sejarah kritis. Kuntowijoyo menyebutkan historiografi baru (Modern)
penting dalam penulisan sejarah di Indonesia, karena menulis dan merekonstruksi masa lalu
digunakan untuk menjelaskan masa kini dan merancang masa depan. Sehingga, historiografi
modern lebih mengedepankan metode dan teori sejarah. Contoh dari historiografi modern
yang terkenal dan masih menjadi rujukan hingga saat ini ialah buku Sejarah Nasional
Indonesia Jilid I – VI.
Modul Pembelajaran Sejarah 7