Page 35 - E-MODUL PENDIDIKAN SEJARAH AGRESI MILITER BELANDA II DI LAMPUNG
P. 35
3. Pasca kemerdekaan, Lampung berada di bawah pemerintahan Karesidenan
Sumatra yang dimekarkan menjadi beberapa provinsi, kemudian dimekarkan kembali
menjadi beberapakaresidenan, kabupaten, kotapraja, dan kawedanan. Selanjutnya,
terbentuk Karesidenan Lampung yang dipimpin oleh Residen Militer yang Bernama
.…
a. Dr. Barel Munir
b. Letnan Kolonel Kurita
c. Kapten Ismail Husin
d. Kolonel Syamaun Gaharu
e. Wan Abdul Rachman
4. Siapakah tokoh yang menemani Ryacudu, Alamsyah Ratuprawiranegara dan
beberapa tokoh militer lain menahan gempuran Belanda pada Agresi Militer II 1948.
Saat itu, posisi beliau sebagai kepala bumi hangus. Ia bertugas meledakkan jembatan
jembatan yang hendak dilalui pasukan Belanda ….
a. H.M. Arief Mahya
b. Ir. Zulkifli Warganegara
c. KH. Gholib
d. Mr. Gele Harun
e. Ryamizard Ryacudu
5. Tahun 1949 Mr. Gele Harun melalui Bupati Lampung Utara mengeluarkan uang
khusus untuk memenuhi kebutuhan perjuangan senilai 50 Rupiah yang dikenal dengan
nama ….
a. Republik Indonesia Propinsi Sumatera
b. Uang Daerah Republik Indonesia (ORIDA).19
c. Uang Keresidenan Lampung
d. Uang Republik Indonesia (ORI)
e. Uang Republik Indonesia Propinsi Sumatra (ORIPS)
II.Kerjakan soal-soal berikut ini !
1. Apa yang menyebabkan Dominasi di bidang Politik Belanda jauh lebih kuat di
bandingkan Pemerintahan Karesidenan Lampung, ?
2. Sebutkan hal positif dari Kebijakan Uang Darurat pada masa Agresi Militer Belanda
II di Lampung?
3. Bagaimanakah upaya penyelamatan Karesidenan Lampung dalam bidang militer
dan politik dari Agresi Militer Belanda II tahun 1949 ?
26