Page 30 - E-MODUL PENDIDIKAN SEJARAH AGRESI MILITER BELANDA II DI LAMPUNG
P. 30

Saat  kondisi  keuangan  mengalami  inflasi  akibat  ulah  Belanda  yang  menyebarkan  uang
                  berlebih. Saat pasukan Belanda pertama kali masuk ke TelukBetung membuat pasokan
                  senjata logistik berkurang, membuat Gele Harun Nasution berinisiatif membangun kembali

                  gudang dan pabrik senjata untuk pasokan logistik. Terakhir, Mr. Gele Harun melalui Bupati
                  Lampung Utara mengeluarkan uang khusus untuk memenuhi kebutuhan perjuangan senilai
                  50 Rupiah yang dikenal dengan Uang Daerah Republik Indonesia (ORIDA) (Rinaldo Adi

                  Pratama, Maskun, & Suparman Arif, 2023).














                                         Gambar 1.3: Uang Darurat Lampung Utara

                                           (Sumber: https://tinyurl.com/99yx9sst)














                                      Gambar 1.4: Uang Darurat Karesidenan Lampung
                              (Sumber: (Rinaldo Adi Pratama, Maskun, & Suparman Arif, 2023)


                  Tujuan  dan  alasan  menggapa  uang  dijadikan  Kebijakan  dalam  masa  Agresi  Milliter
                  Belanda  II.  Kebijakan  uang  darurat  merupakan  suatu  kecerdasan  lokal  yang  dilakukan
                  Pemerintahan darurat saat itu. Karena uang darurat merupakan suatu bentuk perlawanan
                  selain perang dan diplomasi. Uang darurat yang awalnya merupakan perlawanan terhadap

                  inflasi yang dilakukan Belanda ternyata memiliki tujuan lain yaitu :
                  1.  Ekonomi masyarakat harus terus berjalan,  dengan adanya uang darurat yang ada di
                      keresidenan  Lampung  maka  masyarakat  tidak  kesulitan  dalam  melakukan  transaksi










                                                                                                            21
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35