Page 8 - Buku Pemuaian
P. 8
β = koefisien muai luas zat (/°C)
∆ = kenaikan suhu (°C)
3. Pemuaian Volume
Apabila terdapat suatu balok mula-mula memiliki panjang , lebar
0
0
dan tinggi ℎ dipanaskan hingga suhunya bertambah ∆ , dari pernyataan
0
tersebut menggambarkan bahwa pemuaian volume berbentuk bangun ruang.
Koefisien muai volume sendiri merupakan pertambahan volume suatu zat
3
pada tiap kenaikan 1℃ pada suatu zat seluas 1 m . Sehingga hubungan antara
volume benda, pertambahan volume, suhu, dan koefisien muai volume suatu
zat secara matermatis dapat dituliskan:
∆ = −
∆ = ∙ ∙ ∆ =
= ( + ∙ ∆ )
Keterangan:
3
= volume akhir (m )
3
= volume mula-mula (m ) Gambar Pertambahan volume pada bangun
0
3
∆ = Pertambahan Volume (m ) ruang.
γ = koefisien muai volume (/°C)
∆ = kenaikan suhu (°C)
B. Pemuaian Zat Cair
Kita ketahui bahwa zat cair merupakan suatu zat yang partikelnya selalu
mengikuti bentuk wadah yang ditempati. Zat cair juga dapat mengalami
pemuaian apabila dipanaskan. Namun dengan karakteristik zat cair yang tidak
memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi yang tetap, mengakibatkan pemuaian
pada zat cair hanya mengalami muai volume. Ketika suhu pada zat cair naik,
maka volumenya bertambah namun massanya tetap, sehingga massa jenis
zatnya berkurang. Maka massa jenis zat cair setelah engalami pemuaiandapat
ditulisakan:
=
( + ∙ ∆ )
Keterangan:
kg 3 3
= massa jenis zat mula-mula ( atau g/cm )
m 3
Pemuaian | 8