Page 103 - FIKIH MA KELAS XI
P. 103
WAWASAN TENTANG BUGAT
Tindakan terhadap perbuatan pidana bughat melihat pada tingkat
bagaimana dampak perbuatan tersebut. Apakah perbuatan pelaku bughat sudah
mengarah pada tahap peperangan atau hanya sebatas ancaman saja. Oleh karena itu,
kedua motif perbuatan pidana tersebut (antara peperangan dan ancaman) menjadi
keharusan bagi pemerintah yang sah untuk membedakannya. Sekiranya perbuatan
tersebut belum mengarah kepada peperangan, yakni sebatas ancaman saja maka
konsekuensi yang ditempuh cukup diberikan peringatan saja oleh penguasa.
Namun jika mereka tidak mau menghentikan perbuatannya, maka perbuatan
mereka dapat dianggap sebagai jarimah biasa, dalam arti bahwa perbuatan tersebut
bukan kejahatan politik. Dalam hal ini penguasa dapat menjatuhkan sanksi takzir
kepada mereka.
Coba perhatikan berita -berita atau informasi lainnya yang berada di negara
Dalam konteks bughat, sanksi takzir yang dijatuhkan kepada pelaku bughat kita!
ini bersifat represif, dalam arti bertujuan untuk membuat pelaku jera. Diharapkan agar
pelaku1.Setelahtidakmembacamengulangi2pemberonperbuatankantersebutdalam sejarahdikemudianIslamdiathas,ri. apakahDengandi
diberlakukannya sanksi takzir ini juga mempunyai maksud kuratif dan edukatif, Indonesia ada
peristiwa yang serupa atau mendekati peristiwa bugat yakni takzir harus mampu membawa perbaikan
perilaku pelaku dan mengubah pola
(pemberontakan) pada zaman Nabi sampai sahabat ?
hidup pelaku ke arah yang lebih baik dikemudian hari.
Identifikasilah kasus-kasus tersebut jika ada, dan paparkan apa saja yang Oleh karena itu menurut
al-Mawardi sanksi takzir tersebut tidak boleh dalam
bentuk pembunuhanmenjadialasandansehinggapenerapankasus-kasushududitu terjadikepada! mereka. Al-
Mawardi
menambahkan, sekiranya para pelaku bughat melakukan tindak kejahatan pidana 3. Demonstrasi melawan
kebijakan pemerintah atau yang lainnya di era pada situasi ancaman, seperti pencurian, zina, minum
minuman keras, maka status demokrasi semakin sering terjadi. Menurut anda apakah demonstrasi
pidana yang ditempuh sebatas pada jarimah biasa dan bukan pidana politik. Dalam arti para
pelakutersebutperbuatanterkaitdengantersebutbugat?dihukumJelaskandegandisertaihukumanargumenhudud!
sesuai dengan jarimah yang dilakukannya.
Begitu pula apabila pelaku bughat melakukan pembunuhan kepada seseorang
di luar peperangan dijatuhi hukuman qisas, merampas harta milik orang lain, maka
wajib atasnya melakukan ganti rugi. Kendati perbuatan pelaku bughat baru sebatas
ancaman, maka tanggung jawab pidana yang dimaksud tetap berlaku meskipun tidak
dipandang atas dasar pemberontakan, misalnya, ketika Ibn Muljam yang telah
membunuh ‘Ali bin Abi Thalib, dia dijatuhi hukuman individu sebagai
pertanggungjawaban atas tindakannya..
FIKIH MA PEMINATAN IPA, IPS, BAHASA & MA KEJURUAN KELAS XI