Page 40 - RKS DAN RAKS SMAN CMBBS
P. 40

91 – 100 % amat baik
                  81 - 90 % baik
                  71 - 80 % cukup
                  70 % ke bawah kurang.


                  Jika pencpaian skor mecapai cukup 92,36% karena diperleh data sebagai berikut:
                  Deskripsi kekuatan dan kelemahan dalam pengelolaan standar proses:
                   Kekuatan        :   1.  Sekolah  telah  menetapkan  indikator  kompetensi  sikap
                                          pengetahuan,  dan  keterampilan  sesuai  dengan  ketentuan
                                          pemenuhan standar.
                                      2.  Sekolah telah memfasilitasi guru-guru untuk memenuhi standar
                                          isi dalam kegiatan MGMP dan diklat fungsional.
                   Kelemahan       :   1.  Mengembangkan      kompetensi     memahami,      menerapkan,
                                          menganalisis  dan  mengevaluasi  dalam  pengetahuan  pada
                                          tingkat teknis, spesifik, detail, dan kompleks dalam peningkatan
                                          keterampilan  berpikir  tentang  fakta,  konsesp,  prosedur,  dan
                                          metakognitif belum terumuskan sesuai standar.
                                      2.  Program  penumbuhan  karakter  belum  terintegrasi  dengan
                                          sistematis dalam seluruh mapal.
                   Kesimpulan      :   Berdasarkan data pemenuhan standar isi telah mecapai target yang
                                      amat baik.


                  3)  Profil Pemenuhan Standar Proses
                         Standar Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada
                  satuan pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan. Standar Proses
                  dikembangkan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi yang
                  telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Republik
                  Indonesia  No. 4 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor
                  57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan.
                         Proses  Pembelajaran  pada  satuan  pendidikan  diselenggarakan  secara
                  interaktif,  inspiratif,  menyenangkan,  menantang,  memotivasi  pesertadidik  untuk
                  berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,
                  dan  kemandirian  sesuai  dengan  bakat,  minat,  dan  perkembangan  fisik  serta
                  psikologis  peserta  didik.  Untuk  itu  setiap  satuan  pendidikan  melakukan
                  perencanaan  pembelajaran,  pelaksanaan  proses  pembelajaran  serta  penilaian
                  proses  pembelajaran  untuk  meningkatkan  efisiensi  dan  efektivitas  ketercapaian
                  kompetensi lulusan.
                         Hasil pemenuhan standar proses dapat kami deskripsikan sebagai berikut:

                                                                                           Pencapaian
                   No     Standar Proses          Indikator Pencapaian        Target
                                                                                        1    2    3     4
                    1    Menerapkan CP,      Menggunakan CP yang
                         ATP, dan TP yang  dikembangkan oleh
                         sesuai dengan       pemerintah, dan Menyusun
                         pedoman             ATP dan TP oleh guru di                                    V
                                             satuan pendidikan
                                             berdasarkan Capaian
                                             Pembelajaran (CP).



                  RKS SMAN CMBBS                                31                    Edi Supriyanto, M.Pd.
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45