Page 34 - E-BOOK METODE MENGHAFAL AYAT-AYAT MUTASYABIHAT
P. 34
a) Waqaf Intizhari
Waqaf ini diberlakukan tatkala pembaca mengumpulkan atau membaca
beberapa riwayat dari sepuluh qira’at yang mutawatir, yaitu dengan cara berwaqaf
(berhenti) pada suatu kata tertentu untuk selanjutnya mengulangi macam-macam
qira’at yang ada pada ayat tersebut.
b) Waqaf Ikhtibari (menguji atau mencoba)
Waqaf ini diberlakukan tatkala seorang penguji (dalam suatu ujian umpamanya)
mengajukan pertanyaan atau seorang guru dalam mengajarkan muridnya (tentang
suatu kata apakah boleh waqaf atau tidak). Waqaf ini dibolehkan hanya dalam
proses belajar mengajar, yang sebenarnya tidak boleh waqaf menurut kaidah ilmu
tajwid.
c) Waqaf Idthirari (terpaksa)
Maksudnya adalah waqaf yang diberlakukan dalam keadaan terpaksa, mungkin
karena kehabisan nafas, batuk atau bersin dan lain-lain. Apabila terjadi waqaf ini,
hendaklah mengulang dari kata tempat berhenti atau kata sebelumnya yang tidak
merusak arti yang dimaksud oleh ayat.
30

