Page 40 - E-MODULE SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
P. 40
Sistem Peredaran Darah Manusia Materi IPA SMP/MTs
PENGETAHUAN TAMBAHAN
Gambar 2.1 Kegiatan Pengukuran Tekanan Darah
Sumber: Medicalogy
Pernahkah Anda melakukan pengukuran tekanan darah? Berapa
hasil pengukuran tekanan darah anda? Termasuk tekanan darah yang
normal, tinggi, atau rendah?
Siklus jantung terdiri dari fase sistol dan fase diastol. Fase sistol
dan diastol ini sebenarnya hanya penamaan dari kerja jantung dalam
satu siklus jantung. Fase sistol dan diastol ini dapat diketahui melalui
pengukuran tekanan darah menggunakan alat Sphygmomanometer atau
tensimeter. Fase sistol ditunjukan dengan nilai yang lebih besar pada
nilai tekanan darah kita. Misalnya, tekanan darah kita 120/80 mmHg
(termasuk tekanan darah normal) maka angka 120 menunjukkan nilai
tekanan sistol dan 80 menunjukkan nilai tekanan diastol. Fase sistol
terjadi saat jantung berkontraksi dengan memompa darah ke seluruh
tubuh. Oleh sebab itu, nilai tekanan sistol harus lebih besar dibanding
diastol karena tekanan ini diperlukan jantung untuk memompa darah ke
selutuh tubuh.
Berbeda dengan nilai fase sistol, nilai tekanan fase diastol harus
lebih kecil karena fase diastol terjadi saat jantung berelaksasi dan
terisi penuh oleh darah. Saat berelaksasi jantung tidak membutuhkan
tekanan yang besar. Jika tekanan besar hal ini akan membahayakan
jantung. Nilai tekanan darah sistol dan diastol ini dapat menjadi
indikator kesehatan jantung kita. Jika tekanan darah sistol dan diastol
melebihi angka normal yaitu 120/80 mmHg, hal ini memaksa jantung
bekerja lebih keras sehingga memungkinkan terjadinya penyakit atau
kerusakan pada jantung. Namun jika tekanan darah sistol dan diastol
kurang dari angka normal, tubuh akan terasa lemas karena jantung tidak
mampu memompa darah secara maksimal ke seluruh tubuh.
29