Page 49 - E-LKM ANNELIDA
P. 49
sensor palpus. Polychaeta hidup bebas di laut dan dapat
dibedakan antara polychaeta jantan dan betina.
Polychaeta memiliki tubuh bersegmen dengan struktur mirip
daging yang bentuknya mirip dayung disebut parapodia
(tunggal: parapodium). Berfungsi sebagai alat gerak. Sebagian
besar dari polychaeta, memiliki parapodia yang berfungsi
sebagai insang karena terdapat pembuluh darah halus. Di
setiap parapodium terdapat rambut halus yang sifatnya kaku
yang biasanya disebut seta dan rambut dilapisi kutikula
sehingga licin. Umumnya ukuran tubuh polychaeta adalah 5-10
cm dengan diameter 2-10 mm. Tubuh dapat dibedakan menjadi
prostomium (kepala) dan peristonium (segmen pertama).
Filum annelida pada kelas polychaeta memiliki dua jenis
sistem reproduksi yaitu reproduksi seksual dan aseksual.
Reproduksi polychaeta secara seksual pembuahannya
dilakukan di luar tubuh dan terutama di dalam air. Telur yang
telah dibuahi akan menjadi larva yang disebut trakofora.
Beberapa spesies mengembangkan segmen khusus yang berisi
gamet dan melakukan epitoksi. Segmen tersebut dilepaskan
dan gamet meledak lalu membentuk individu baru. Pada
reproduksi aseksual, tubuh melakukan epitoksi (pembentukan
individu reproduktif) dan hewan menjadi tampak dua bagian
yang akhirnya akan membentuk individu baru.