Page 54 - E-LKM ANNELIDA
P. 54

air.  Karena  memiliki  sedikit  rambut/  setae  dan  tidak

                             mempunyai parapodia sehingga kepalanya kecil, tidak memiliki

                             alat peraba, dan tidak memiliki bintik mata. Pada lapisan kulit

                             terdapat  bagian  saraf  dengan  fungsi  untuk  menerima

                             rangsangan.

                                Oligochaeta      bersifat     hermafrodit/      monoceus       dengan

                             perkembangbiakan  secara  generatif  dengan  perkawinan  dan

                             secara  vegetatif dengan  regenerasi  serta  telurnya  terbungkus

                             oleh kokon. Terdapat klitellum (selzadel) yang berfungsi sebagai
                             alat reproduksi. Pada ruas 9-11 terdapat receptaculum seminis

                             yang berfungsi sebagai penampung sel-sel spermatozoa.


                                Jenis-jenis kelas Oligochaeta, antara lain:


                                1. Moniligaster houtenil (cacing tanah Sumatra).

                                2. Tubifex  sp.  (cacing  air  tawar/  sutra),  berperan  sebagai

                                   indikator pencemaran air.

                                3. Lumbricus terestris, Pheretima sp. (cacing tanah), berperan
                                   untuk      membantu        aerasi    tanah      sehingga     dapat

                                   menyuburkan tanah.

                                4. Perichaeta musica (cacing hutan).

                                5. Pontoscolex corethrurus (cacing tanah pertanian).



                           D. Kaitan Kelas Oligochaeta dengan Etnosains
                                Hewan  pada  kelas  oligochaeta  banyak  dimanfaatkan  oleh

                             masyarakat  lokal  dalam  kehidupannya  sehari-hari  baik  di

                             bidang pangan, kesehatan maupun adat istiadat (mitos). Untuk

                             pengobatan  cacing  tanah  banyak  dijadikan  obat  oleh

                             masyarakat Dukupuntang, Cirebon, Jawa Barat. Cacing tanah
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59