Page 15 - JUSTEK - EDIT SENSOR
P. 15
Panic Button.
• Panic button adalah perangkat yang digunakan untuk memberikan sinyal keadaan
darurat segera.
• Di area data center, panic button dapat ditempatkan di lokasi yang mudah diakses
oleh staf dan digunakan untuk mengirim sinyal ke tim keamanan (sekuriti) di area
Tower BPD Provinsi XYZ (termasuk sekuriti yang berjaga di depan area Data Center
BPD Provinsi XYZ) atau petugas pemadam kebakaran jika ada ancaman atau insiden
darurat.
• Panic button dapat digunakan untuk situasi yang bersifat darurat (emmergency)
seperti penyusupan (bahkan berujung pada tindakan sabotase di dalam area data
center), kebakaran, atau ancaman keselamatan lain di area data center yang memang
memerlukan respon cepat.
16. Kombinasi dari CCTV, APAR, dan panic button adalah bagian integral dalam sistem
keamanan data center yang membantu dalam mendeteksi, mencegah, dan merespon
ancaman atau insiden yang dapat memengaruhi operasional data center (terlebih data center
pada suatu perusahaan dengan sektor bisnis kritis seperti perbankan). Pemantauan visual
melalui CCTV, perlindungan dari potensi kebakaran dengan APAR, dan kemampuan untuk
memberikan sinyal darurat dengan panic button adalah langkah-langkah penting dalam
menjaga keamanan data center dan melindungi peralatan serta informasi berharga yang
disimpan di dalamnya → sesuai dengan masing-masing acuan justifikasi yang telah
tertulis di atas.
17. Sistem Building Automation System (BAS) adalah sistem otomatisasi yang digunakan
untuk mengendalikan berbagai komponen dalam bangunan yang difungsikan untuk
operasional di dalam Tower BPD Provinsi XYZ, termasuk Data Center BPD Provinsi XYZ.
Sistem BAS pada data center dirancang khusus untuk memastikan operasional data center
yang efisien serta keamanan dan kehandalan dari infrastruktur IT yang sangat penting.
Berikut adalah beberapa komponen utama dalam sistem BAS pada data center:
• Pemantauan dan Pengendalian Suhu → sistem BAS pada data center memiliki sensor
suhu yang memantau kondisi suhu di area data center (khususnya server room). Ketika
suhu meningkat di luar batas yang aman, sistem ini dapat mengaktifkan pendinginan
tambahan atau mengurangi pemanasan untuk menjaga suhu dalam kisaran yang
diinginkan.
• Manajemen Energi → sistem BAS dapat mengontrol sumber daya energi untuk
meminimalisir konsumsi energi di data center. Hal ini termasuk mengoptimalkan
penggunaan listrik, mengelola sistem pendingin, dan memastikan daya cadangan (UPS)
tersedia jika terjadi pemadaman listrik.
• Keamanan Fisik → sistem BAS juga berperan pada keamanan fisik data center. Hal ini
melibatkan pengendalian akses ke area yang sensitif, pemantauan pintu dan kamera
keamanan (CCTV), serta alarm ketika ada aktivitas yang mencurigakan.
• Monitoring Lingkungan → sistem BAS dapat memantau faktor lingkungan lainnya
seperti kelembaban, tekanan udara, dan kualitas udara. Hal ini penting untuk menjaga
15