Page 97 - KM PPKN 7-BS-KLS-VII_Neat
P. 97

Sekilas Info
                    Sekilas Info

                 Agama Khonghucu      diperkirakan masuk ke     Indonesia sejak akhir
                 zaman prasejarah   dengan ditemukannya beberapa benda prasejarah
                 yang   membuktikan bahwa dahulu        terjadi  hubungan kerja sama
                 antara kerajaan di  Indonesia dengan Zhongguo   (kerajaan di  Tiongkok).
                 Agama Khonghucu     secara hukum  menjadi  agama keenam   di  Indonesia
                 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor       1  Tahun 1965   jo  Undang-
                 Undang Nomor 5 Tahun 1969. Pada waktu itu pemeluk agama Khonghucu
                 memiliki keterbatasan dalam menjalankan ibadah dan perlu izin terlebih
                 dulu  apabila akan melaksanakan ibadah. Seiring    berjalannya waktu,
                 presiden pada waktu    itu, yaitu  Presiden Abdurrahman Wahid     (Gus
                 Dur), mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor      6  Tahun 2000  tentang
                 Pencabutan Instruksi  Presiden Nomor   14  Tahun 1967  tentang  Agama,
                 Kepercayaan, dan Adat    Istiadat  Cina. Keluarnya keputusan Presiden
                 tersebut  memberikan jaminan kepada pemeluk agama Khonghucu
                 untuk mengadakan kegiatan keagamaan, kepercayaan, dan adat istiadat
                 Cina tanpa memerlukan izin khusus, adanya perlindungan dalam
                 menjalankan ibadah serta hari besar keagamaan ditetapkan menjadi hari
                 libur nasional.
                                                           Sumber: Gunadi, Js. dan Js. Hartono Hutomo. 2017.



               2.  Norma Kesusilaan

               Norma kesusilaan adalah   aturan yang  bersumber   dari  suara hati  masing-
               masing orang yang dipercaya sebagai pedoman hidup. Norma ini berhubungan
               langsung  dengan kehidupan pribadi    manusia sebagai   makhluk individu,
               karena tidak hanya berkaitan secara lahiriah namun juga batiniah. Seseorang
               yang melanggar norma ini dikatakan sebagai orang yang tidak bermoral. Suara
               hati atau hati nurani setiap manusia memiliki peranan untuk menuntun dan
               menetapkan baik buruknya suatu perbuatan yang akan dilakukan.

                   Seseorang  yang  melanggar  norma kesusilaan akan mendapat      sanksi
               berupa perasaan bersalah, malu, takut, dan menyesal   atas  perbuatan yang
               telah  dilakukan. Sanksi  bagi  pelanggar  norma kesusilaan merupakan reaksi
               terhadap tindakan yang telah dilakukannya baik secara sengaja maupun tidak
               sengaja. Contoh  pelaksanaan norma kesusilaan adalah   selalu  berbuat  jujur
               dalam setiap perkataan dan perbuatan.


                                                              Bab 3 | Patuh Terhadap Normaa
                                                              B a b 3   |   P at u h   T e r h adap  N o r m  81
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102