Page 9 - Emodul Flipbook KJJ KD7
P. 9
Menurut Hardiyatmo (2015), terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
kinerja struktur perkerasan jalan sebagai berikut:
1. Kelembaban air yang berlebihan, ditambah dengan volume lalu lintas yang
semakin tinggi mempercepat timbulnya kerusakan pada perkerasan.
2. Temperatur berpengaruh pada kinerja perkerasan. Pada perkerasan lentur
aspal menjadi kaku pada temperatur rendah dan menjadi lunak pada
temperatur tinggi. Sedangkan pada perkerasan beton akibat perbedaan
temperatur suhu dibagian atas dan bawah menyebabkan beton melengkung.
3. Pekerjaan pemeliharaan perkerasan memerlukan pemilihan kondisi cuaca
yang tepat.
Jenis Perkerasan Jalan
Konstruksi perkerasan terdiri dari beberapa jenis sesuai dengan bahan
pengikatnya serta komposisi dari komponen konstruksi perkerasan itu sendiri.
Jenis konstruksi perkerasan jalan terdiri dari 3 jenis yaitu:
1. Perkerasan Lentur (Flexible Pavement)
Yaitu perkerasan yang menggunakan aspal sebagai bahan pengikat.
Lapisan-lapisan perkerasannya bersifat memikul dan menyebarkan beban
lalu-lintas.
2. Perkerasan Kaku (Rigid Pavement)
Yaitu perkerasan yang menggunakan semen (Portland Cement) sebagai
bahan pengikat. Pelat beton dengan atau tanpa tulangan diletakkan di
permukaan jalan dan beban lalu-lintas sebagian besar dipikul oleh pelat
beton.
Konstruksi Jalan dan Jembatan | DPIB kelas XI
5