Page 122 - KEMUHAMMADIYAHAN 03
P. 122
kedudukannya selaku hamba dan khalifah di muka bumi.
Sedangkan fungsinya adalah sebagai jiwa, nafas dan organisasi
yang harus dijadikan sebagai asas dan pusat tujuan perjuangan
53
Muhammadiyah.
Hakekat manusia disebutkan sebagai hamba Allah dan
khalifah di bumi yang mempunyai yang sangat penting untuk
keberlangsungan dan keberagamaan bagi setiap muslim yang
mengetahui posisinya atas Allah SWT. Posisi manusia berada
di bawah kekuasaan dan otoritas Allah SWT yang mempunyai
hak untuk menentukan setiap manusia dalam menciptakan
dan memberikan tugas. Manusia tidak tahu apa-apa ketika
terlahir dari perut ibunya hingga tidak pernah berpikir apakah
ia seorang laki-laki atau perempuan. Maka dari situlah otoritas
Allah di atas segala-segalanya maka Allah memberikan tugas
kepada manusia untuk beribadah kepada-Nya. Selain itu, Allah
memilih manusia sebagai khalifah atau pemimpin yang mampu
memimpin dirinya, masyarakat dan lingkungannya sebagai
disinyalir dalam firman-Nya:
ِ
ِ
ِ
ِِ ِ ِ
ِ
ِ
ِ
ﺎﻬﻴﻓ ﻞﻌ َ ﲡَأ اﻮُ ﻟﺎﻗ ﺔﻔﻴﻠﺧ ِ ضرَْ ﻷا ﰲ ﻞﻋﺎﺟ ﱐإ ﺔَ ﻜﺋﻼﻤْ ﻠﻟ ﻚﱡ ﺑر َ لﺎﻗ ْ ذإو َ
َ
َ
ٌ َ ّ
َ
ْ
ْ َ
َ ًَ َ
َ
َ
َ ُ
ِ
ِ ِ
ِ
ِ
ِ ِ ِ
َ لﺎﻗ ﻚَ ﻟ سﺪﻘـﻧو َ كﺪﻤﲝ ﺢﺒﺴﻧ ﻦ َ ﳓو ءﺎﻣﺪﻟا ﻚﻔﺴﻳو ﺎﻬﻴﻓ ﺪﺴﻔـﻳ ﻦﻣ
ْ ََ َ ُ ْ
ّ َُ
َ َ
ُ ْ
ّ ُ
َ
َْ ُ َّ ُ َ َ َ
ُ ْ َ
ُ
ِِ
. نﻮﻤَ ﻠﻌـﺗ َ ﻻ ﺎﻣ ﻢَ ﻠﻋَأ ﱐإ
َ
ُ َْ
ْ ّ
َ ُ
53 Ibid., 159-160.
109