Page 218 - KEMUHAMMADIYAHAN 03
P. 218
terkesan alergi dan anti-politik?”. Bahwa Muhammadiyah
tidak alergi apalagi bersikap sekuler tentang politik, justru
memiliki sikap bahwa politik itu penting tetapi areanya
merupakan ranah mu’amalah dan ranah ijtihadiyah yang
disebut al-Umūru al-Dunyawiyyah. Pemisahan jalur
gerakan politik dan dakwah itu merupakan langkah ijtihad
Muhammadiyah dalam memandang aspek dunia politik
di mana basis pemikirannya berangkat dari perspektif
modernisme Islam yang bersifat orientasi nilai dan konsep
97
ketimbang formalistik.
Muhammadiyah yang sejak awal mengakui sebagai
organisasi sosial-keagamaan yang mengemban sebuah
misi da’wah amr ma’ruf nahi munkar terus bersikap aktif
dan konstruktif dalam usaha-usaha pembangunan dan
reformasi nasional sesuai khittah (garis) perjuangannya
serta tidak tinggal diam dalam menghadapi kondisi-
kondisi kritis yang dialami oleh bangsa dan negara. Oleh
karena itu, Muhammadiyah senantiasa terpanggil untuk
berkiprah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
dengan berdasarkan pada khittah perjuangan sebagai
berikut:
98
97
Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Manhaj Gerakan
Muhammadiyah Ideologi, Khittah, dan Langkah..., xxxv.
98
Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Keputusan Sidang Tanwir
Muhammadiyah di Denpasar tahun 2002.
205