Page 217 - KEMUHAMMADIYAHAN 03
P. 217

larangan  rangkap  jabatan  dengan  organisasi  lain  yang
                      amal usahanya sama seperti Muhammadiyah, di samping
                      larangan  rangkap  jabatan  dalam  lingkungan  internal
                      persyarikatan Muhammadiyah. Pembatasan dan larangan

                      rangkap jabatan itu tidak dimaksudkan untuk mengebiri
                      hak  politik  warga,  akan  tetapi  untuk  menjaga  posisi
                      Muhammadiyah  dari  konflik  kepentingan  politik  yang
                      seringkali merugikan organisasi. Selain itu, agar terdapat
                      pembagian job yang positif sehingga lahan dakwah dan
                      lahan  politik  sama  digarap  sesuai  dengan  jalur  masing-
                      masing dan tidak mencampuradukkan kendati sama-sama
                                 96
                      pentingnya.
                           Khittah Muhammadiyah tahun 1971 dan tahun 1978
                      merupakan  “Khittah  Muhammadiyah  dalam  kehidupan
                      berbangsa dan bernegara” hasil Tanwir di Denpasar tahun
                      2002.  Khittah  Denpasar  tersebut  lebih  lengkap  karena
                      mengandung  pandangan  Muhammadiyah  akan  politik,

                      sekaligus menawarkan sebuah solusi atau jalan keluar dari
                      kebuntuan seputar “jika Muhammadiyah tidak memiliki
                      hubungan dengan suatu partai politik, lantas bagaimana
                      menyalurkan aspirasi politiknya?”. Khittah 2002 tersebut
                      juga menjawab pertanyaan seputar “jika Muhammadiyah
                      memandang Islam sebagai ajaran yang universal, kenapa



                      96
                           Pimpinan   Pusat   Muhammadiyah,   Manhaj   Gerakan
               Muhammadiyah Ideologi, Khittah, dan Langkah..., xxxiv.
                                           204
   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221   222