Page 212 - KEMUHAMMADIYAHAN 03
P. 212
untuk menjadi Kaisar sampai kepada Rasulullah SAW
maka beliau bersabda: Tidak beruntung suatu kaum
yang menyerahkan urusannya kepada perempuan.”
(HR. al-Bukhāri)
Menurut Aisyiyah dengan mengutip pendapat Jumhur
Ulama bahwa perempuan secara mutlak tidak dibolehkan
memegang jabatan atau kedudukan memimpin di tengah-
tengah kehidupan publik. Padahal seharusnya penafsiran
tersebut sebagai ungkapan sementara yang terjadi pada saat itu
dengan situasi dan kondisi yang mengitarinya dan dialami
manusia di masa silam. Suatu keadaan yang sukar dicari
persamaannya di masa kini, sehingga pada zaman sekarang
rasanya tidak tepat lagi untuk dipersoalkan tentang bolehkah
perempuan menjadi hakim.
D. Soal-soal Latihan
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan
tepat dan benar!
1. Bagaimana kedudukan perempuan menurut pandangan
Muhammadiyah dalam ranah publik?
2. Bagaimana tentang perempuan menjadi pemimpin
menurut pandangan Muhammadiyah?
3. Bagaimana KH. Ahmad Dahlan memberdayakan kaum
perempuan?
199