Page 208 - KEMUHAMMADIYAHAN 03
P. 208

kehidupan,  baik  domestik  apalagi  publik.  Jadi,  perbedaan
                  peran  laki-laki  perempuan  hanyalah  perbedaan  fungsional,
                  bukan  esensial  sehingga  tidak  berpengaruh  kepada  prinsip
                  kesetaraan.


               C. Peran  Perempuan  Muhammadiyah  dalam  Kehidupan
                  Berbangsa dan Bernegara

                        Dalam  buku  Adab  al-Mar’ah  fi  al-Islām,  bahwa
                  berdasarkan surat at-Taubah: 71 secara garis besar dijelaskan
                  tentang  perintah  amar  ma'ruf  nahi  munkar,  memrintahkan
                  kebajikan  dan  mencegah  kejahatan  bagi  mukmin  (laki-laki)
                  maupun  mukminat  (perempuan).  Dalam  hal  ini,  termasuk
                  juga  dalam  urusan  politik ketatanegaraan.  Karena  mengenai
                  soal kemakmuran rakyat dan keamanan negara, kaum wanita

                  juga ikut bertanggungjawab, ikut memikirkan soal-soal yang
                  berkaitan  dengan  ketatanegaraan,  ikut  serta  menggerakkan
                  dan  melakukannya.  Adapun  pelaksanaannya  disesuaikan
                  dengan adanya perbedaan fisik, psikis, bakat dan kodratnya.
                                                                       91
                        Dalam  buku  Adabul  Mar’ah  fi  al-Islam tersebut  juga

                  dinyatakan bahwa dalam masalah muamalah duniawiyah pasti
                  mengandung  unsur  politis  dan  ideologis,  karenanya  dalam
                  Islam  tidak  ada  pemisahan  antara  agama,  masyarakat  dan
                  negara. Bahkan Islam memberikan landasan yang fundamental



                      91
                         Pimpinan Pusat Muhammadiyah Majelis Tarjih, Adabul Mar’ah fi
               al-Islam  (Yogyakarta: Pimpinan Pusat Muhammadiyah, 1982), 50.
                                           195
   203   204   205   206   207   208   209   210   211   212   213